11

1.3K 313 37
                                    

Beomgyu menyusuri koridor sekolah dengan langkah terburu-buru.

Dia tengah mencari seseorang yang daritadi tidak nampak batang hidungnya.

Jika kalian bertanya siapa orang itu, jawabannya adalah Ryujin. Iya, Beomgyu ingin menemui cewek dengan rambut sebahu itu untuk menanyakan suatu hal yang penting.

Namun, dia tidak menemukan cewek itu dimanapun.

"Yeji!"

Beomgyu berseru kencang saat melihat Yeji yang berjalan tak jauh dari hadapannya.

Setahu dia Yeji itu agak dekat dengan Ryujin, makanya ia memanggilnya untuk menanyakan keberadaaan Ryujin.

Merasa dipanggil, Yeji menoleh kearah Beomgyu dengan raut bingung.

"Kenapa Gyu?" Tanyanya kemudian.

Beomgyu menghela nafas pelan, "Lo tahu Ryujin dimana?"

Yeji mengerinyit bingung lalu menggeleng pelan.

"Gue gak tahu dia dimana, udah dua hari ini dia gak masuk sekolah tanpa keterangan apapun, gue udah coba hubungin dia tapi ponselnya gak aktif terus."

Mendengar itu Beomgyu terkejut dan mengerinyit bingung.

"Lo gak coba ke rumahnya?" Tanyanya pada cewek yang ada dihadapannya saat ini.

"Gue gak tahu alamat rumahnya, dia tuh orangnya tertutup gak pernah cerita kalo ada masalah. Emang lo ada urusan apa sama Ryujin? Kelihataannya penting banget."

Beomgyu hanya tersenyum tipis, "Gak ada kok, cuma mau ngobrol aja sama dia."

Yeji mengerinyit bingung lalu mengangguk paham.

"Oke gue balik ke kelas dulu" Pamitnya pada Beomgyu.

Beomgyu mengangguk singkat, "Makasih ya infonya."

Yeji hanya mengangguk pelan lalu pergi menuju kelas.

Beomgyu mengusap wajahnya kasar, pikirannya melayang kemana-mana.

Dimana Ryujin?

Beomgyu merasa khawatir dengan kondisi cewek itu sekarang.

Jangan salah paham, Beomgyu memang orangnya perhatian ke orang yang udah ia kenal.

"Ryujin kemana sih? Apa gue samperin ke rumahnya aja ya? Tapi kan gue gak tahu alamat rumahnya" Ucapnya sendiri sembari mengacak rambutnya, kesal.

Namun tiba-tiba pikirannya jatuh ke seseorang yang pasti tahu alamat rumah Ryujin.

"Haechan pasti tahu dimana rumah Ryujin" Ucapnya lalu pergi menuju keberadaan Haechan, di kantin.









































































Taehyun tengah duduk santai dikursi depan rumah Beomgyu.

Tapi pikirannya mendadak jatuh pada penjelasan Beomgyu kemarin.

Dirinya terus bertanya-tanya tentang apa yang dikatakan Ryujin pada Beomgyu kemarin.

Benarkah jika Yoongi tak sebaik yang mereka kira selama ini?

Taehyun jadi pusing serta bingung memikirkannya.

Kenapa hidupnya selalu dipenuhi teka-teki sih?

"Ngelamun aja lo" Ucap seseorang yang membuat Taehyun terlonjak kaget.

Taehyun menoleh ke arah sumber suara, disana ada Yoongi yang tengah menatapnya dengan senyum kecilnya.

Panjang umur, baru saja Taehyun memikirkannya sekarang sosok itu tengah berada disampingnya.

Seketika pandangan Taehyun berubah tajam, lantas dia bangun dari duduknya.

"Ngapain lo kesini?" Tanyanya dingin.

Menyadari sikap Taehyun yang berubah, Yoongi mengerinyit bingung tidak mengerti.

"Lo kenapa?" Tanya Yoongi, bingung.

Taehyun mendecih tidak suka, mendadak dia tidak suka dengan keberadaan Yoongi sekarang.

"Gue tanya sama lo, apa tujuan lo dateng ke kota ini?" Tanya Taehyun dengan nada curiga.

Yoongi hanya tertawa pelan, Taehyun yang mendengar itu merasa ngeri.

Entahlah tawanya terdengar menyeramkan.

"Lo kenapa sih tiba-tiba nanya gitu? Gue dateng kesini emang mau liburan doang kok, gak ada tujuan apapun."

Taehyun tidak percaya begitu saja dengan penjelasan Yoongi.

Dia merasa Yoongi tengah menyembunyikan sesuatu darinya.

"Gue gak percaya sama lo, dalam mimpi temen gue lo mau bunuh gue sama yang lain, lo punya dendam apa sih sama kita?"

Yoongi yang mendengar itu terkejut, mendadak raut wajahnya berubah tegang.

"Lo percaya sama mimpi temen lo itu? Tae, mimpi itu cuma bunga tidur lagian buat apa gue bunuh lo sama temen-temen lo?"

Yoongi tidak habis pikir dengan Taehyun, kenapa dia tiba-tiba berpikir seperti itu?

Memang apa kesalahannya?

Taehyun hanya diam, dia sibuk dengan pikirannya.

Melihat itu Yoongi tersenyum kecil, "Terserah lo mau percaya sama gue apa gak, tapi gue ingetin sama lo kadang-kadang yang lo anggep temen itu sebenarnya bukan temen tapi sebaliknya."

Taehyun yang mendengar itu tersadar dari pikirannya.

Yoongi hanya tersenyum kecil lalu pergi meninggalkan Taehyun yang masih mencerna perkataannya tadi.

Psycho 2 | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang