Beomgyu berjalan lesu saat melewati jalan perumahan kompleknya.
Dia baru pulang dari rumah sakit.
Ada kantung hitam dibawah matanya karena dia tidak tidur semalaman.
Dia terus mengawasi keadaan Yeonjun.
Hoseok yang melihat itu merasa sangat cemas, dia khawatir kalau Beomgyu jatuh sakit.
Tapi Beomgyu memang keras kepala, dia tidak akan menurut begitu saja.
Harus ada perdebatan kecil yang terjadi, dan berakhir dengan Beomgyu yang selalu menang.
"Kusut amat muka lo, kenapa? Belum dapat gajian?"
Pertanyaan tersebut membuat Beomgyu mendongkak.
Didepannya ada Min Yoongi yang entah sejak kapan berada disitu.
"Lo kapan ada disitu? Kok gue gak liat" Tanyanya dengan raut kebingungan.
Yang ditanya hanya terkekeh kecil, "Iya lah orang lo jalan sambil nunduk gitu, lo kenapa gak semangat gitu?"
Beomgyu yang mendengar itu hanya tersenyum terpaksa.
"Gak papa, cuma capek aja" Ucapnya sembari menatap orang yang ada didepannya.
Tapi, Min Yoongi bukanlah orang yang mudah percaya.
Apalagi saat melihat raut Beomgyu yang ia yakin sedang tidak baik-baik saja.
"Lo pasti bohong kan? Gue tahu pasti lo lagi ada masalah?"
Beomgyu menggeleng pelan, lalu dia mulai berjalan lagi.
Yoongi yang melihat itu mengikuti Beomgyu dan mejajarkan langkahnya.
"Gue tahu lo lagi ada masalah, cerita sama gue aja gak papa. Gue gak maksa sih, tapi gue siap kok jadi pendengar yang baik" Ucapnya kemudian lalu tersenyum tipis.
Beomgyu menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah Yoongi lalu menghela nafasnya pelan.
"Gue kangen temen gue, gue pengin lihat dia lagi."
Yoongi mengerinyit bingung mendengar ucapan Beomgyu.
"Lo kangen temen lo? Temen yang mana?" Tanyanya penasaran.
"Eh bentar, kita duduk disitu aja yuk?" Ucap Yoongi sembari menunjuk bangku yang tak jauh dari mereka.
Dan Beomgyu hanya mengangguk pelan.
Yoongi menarik tangan Beomgyu dan membawanya untuk duduk dibangku.
"Jadi siapa temen lo yang lo maksud?" Tanyanya kemudian.
Beomgyu menghela nafasnya, "Kak Yeonjun dia udah koma selama satu tahun, dan dia belum sadar sampe sekarang."
Yoongi membelakak kaget, dia pikir masalah Beomgyu tidak seberat yang ia kira.
Dia kan jadi kasihan.
"Gue bener-bener turut sedih sama apa yang lo alamin, tapi lo harus yakin kalau temen lo itu bakalan sadar dari komanya. Lo harus tetep semangat, Kai dan Taehyun masih butuh lo" Ucapnya lalu menepuk pundak Beomgyu pelan.
Beomgyu yang mendengar itu tersenyum tipis, dia bisa sedikit lega sekarang.
"Makasih ya Kak atas wejengannya, gue pulang dulu" Ucap Beomgyu sembari bangun dari duduknya.
Yoongi mengangguk mengizinkan sembari tersenyum menujukan gigi kecilnya.
Lalu Beomgyu berjalan meninggalkan Yoongi yang masih duduk dibangku.
Yoongi menatap kepergian Beomgyu dengan senyum khasnya.
Taehyung menatap makam yang ada didepannya dengan tatapan sendu.
Tangannya mengusap nisan berwarna putih dengan pelan.
Lalu dia menghembuskan nafasnya kasar.
"Gue kangen banget sama lo, apa kabar lo disana? Lo pasti lagi ngetawain gue karena gue jadi melow gini kan?"
Taehyung mencoba untuk menahan air matanya yang ingin jatuh.
Tetapi semakin ia menahannya, air matanya semakin luruh.
"Sesuai janji gue, gue udah jagain dia gue harap lo bisa senang dialam sana."
Dia tersenyum tipis sembari menghapus air mata yang membasahi pipinya.
"Gue pulang dulu ya, kapan-kapan gue dateng lagi kesini."
Taehyung bangkit dari jongkoknya lalu beranjak dari sana.
Ingat ya jongkok bukan jungkook, awokawok.
Dan tanpa dia ketahui, sosok laki-laki dengan tubuhnya yang menjulang tinggi sedari tadi menatapnya dengan senyum yang mengembang.
Lalu dia menghilang dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho 2 | TXT √
Mystery / Thriller"Psikopat itu datang lagi." Start: 27 Juni 2020 Finish: 09 Agustus 2020