Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— 06.30 wib —
Keadaan Vira sudah membaik, ia kembali lagi bersekolah.
Saat hendak berangkat sekolah, Abin datang ke rumah Vira untuk menjemputnya.
Motor Abin berhenti tepat di depan pagar rumah Vira.
Berjalan menuju motor yang berhenti di depan rumahnya, "Siapa?" Tanya Vira.
"Ojek pribadi lu, Vir." Abin membuka helmnya.
"Dih, paansi. Kan gue udah bilang, ga usah repot jemput. Gue bisa naik bis aja." Ujar Vira.
Melihat jam tangannya, "Stengah jam lagi bel masuk, buru naik." Suruh Abin.
Vira pun terpaksa pergi bareng Abin, karena ia takut tak ada bus yang lewat dan akan telat.
"Noh pakek helmnya, kena tilang gue ga ikutan." Ledek Abin sambil memberi helm pada Vira.
"Ciihh. Gue ga nyuruh lo, ya." Cibir Vira sambil memasang helmnya.
Lalu mereka berangkat bareng ke sekolah.
Tibanya di parkiran sekolah, disambut heboh oleh sahabat-sahabatnya Vira.
"Wow, wow, wow. Liat siapa yang dateng dibonceng, nih?" Ledek Yuda pada Abin.
Vira membuka helmnya, "Heboh, ya. Ini gue, yampun." Jawab Vira sembari merapikan rambutnya.
Sahabatnya terkejut melihat mereka pergi ke sekolah bersama.
"Vir? Lo bareng dia?" Tanya Jiya dengan mata lebarnya dan menunjuk Abin.
"Heboh lu pada." Sindir Abin tak mengerti lagi dengan kehebohan sahabat Vira.
"Iya, Abin jemput gue, karna motor gue dititip di skolah kemaren." Vira menjelaskan dengan menunjuk tempat parkir motornya.
Sahabatnya ikut menoleh tempat yang ditunjukkan Vira.
"Oh pantes ga kliatan, di ujung ternyata." Jawab Neya tak menyangka.
"Trus klian kok masih di sini? Ga ke kelas?" Tanya Vira balik menunjuk sahabatnya.
"Barusan dateng, eh lo nyusul deh, yaudah ngobrol dulu." Jawab Tira.
Bila menarik tangan Vira, "Buru, buru, masuk kelas hari ni 'kan ada jam olahraga, waktunya cepet." Ajak Bila yang sadar dengan waktu bel masuk akan berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedingin Es (S1)
JugendliteraturSeason 1 Gadis berambut sebahu ini bernama Vira, ia siswi Hanlim highschool kelas 10 IPA 3. Ia menemukan cinta pertamanya, tetapi balasannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Cowok itu begitu dingin, cuek, jutek, dan tidak pedulian. Namun...
