17. Sengit

161 9 0
                                    

— 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 06.30 wib —

Pagi ini Vira diminta pak Hardi untuk mengumpulkan tugas kelasnya sebelum bel masuk. Dan saat Vira menagih tugasnya pada Abin, ia malah lupa membawanya.

"Mana tugas lo, Bin?" Tanya Vira yang sedang memegang tumpukan tugas berupa kertas di tangan kirinya.

Abin menoleh ke Vira, "Gue lupa ngerjain tugasnya, bilang aja sama pak Hardi." Ujarnya tanpa memperdulikan resikonya kena hukum.

"Kok gitu? Padahal lo kemaren yang bilang mo ngerjain, ni malah ga dikerjain. Lo bisa kena hukum." Decak Vira kesal, lalu ia menagih tugas murid lainnya tanpa memperdulikan Abin lagi.

Vira tidak senang jika ia diminta mengumpulkan tugas, namun ada yang tidak mengumpulnya. Seperti sia-sia saja meminta tugas satu persatu pada murid kelas.

Setelah semua tugas terkumpul, ia menuju ke kantor guru. Memberikan tugasnya pada pak Hardi.

"Permisi, pak. Ini tugas kelas IPA 3." Ujar Vira sembari menaruh tugasnya di meja pak Hardi yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Oh, iya, makasih Vira. Eum.. ada yang tidak mengumpul tugas ini?" Tanya pak Hardi.

"Ada, pak. Abin, alasannya dia lupa ngerjain, pak." Jawab Vira.

"Yasudah, biar bapak saja yang mengurusnya nanti. Silahkan kembali ke kelas." Ujar pak Hardi lalu kembali fokus ke laptopnya.

Vira mengangguk, "Iya, pak. Saya permisi." Sahutnya lalu pamit dan pergi ke kelas.

— 07.00 wib —

Jam pelajaran pak Hardi dimulai pagi ini. Ia membahas tentang murid yang tidak mengumpulkan tugas, ialah Abin.

"Pagi, semua anak-anak." Sapa pak Hardi pada muridnya, lalu murid-murid menyahutnya. "Pagi, pak."

"Tentang yang tidak mengumpulkan tugas pagi ini, akan kena hukum sesuai peraturan sekolah." Ujar pak Hardi lalu memanggil Abin, "Abin, ke depan."

Abin pun beranjak dari kursinya menuju ke depan kelas. Berdiri tegap dengan kedua tangan di saku celananya.

"Kamu tidak mengerjakan tugas dengan alasan lupa?" Tanya pak Hardi, dan hanya di jawab Abin dengan mengangguk.

"Silahkan berdiri di luar kelas, tidak usah mengikuti pelajaran bapak pagi ini." Ujar pak Hardi tegas, lalu Abin langsung keluar dan berdiri di dekat pintu kelas.

Sedingin Es (S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang