25 : Butuh waktu

3K 163 4
                                    

Budidayakan Vote⭐Sebelum membaca😉

~ Happy reading readers ku yg budiman ~

=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•==•=•=•=•=•=•=•=
____________________________________

Keesokan harinya...


Sarapan bersama sudah menjadi rutinitas keluarga anggara.ahmad sedikit ragu akan membicarakan ini pada keluarga nya terlebih pada aira putri bungsunya karena ia paham betul kisah percintaan aira yang sangat tragis

Setiap ayah pasti ingin yang terbaik untuk anak anak mereka termasuk ahmad ingin aira mendapatkan pasangan yang baik yang mampu membahagiakan putri bungsunya itu

"Ra" Panggil ahmad

"Iya yah" Jawab rara

"Kamu mau ya ta'aruf sama alif" Pinta ahmad dan aira hanya diam membisu

Riska melirik sekilas putrinya sekilas ia paham betul akan tanggapan aira atas ucapan suaminya itu

"Kasih rara waktu mas" Ucap riska

"Ayah gak maksa, klo emang kamu gak mau juga gapapa sayang"

"Dek" Panggil arga dan rama bersamaan

"Rara kenyang, mau langsung berangkat. assalamu'alaikum" Pamit rara langsung mencium tangan kedua orangtuanya bergantian

"Walaikumussalam warohmatulohi wabarakatuh" Balas mereka kompak

Setelah aira berangkat akhirnya arga membuka mulut mengutarakan suaranya

"Ayah jangan paksain rara buat perjodohan itu, ayah tau betul rara abis kehilangan arsen. arga tau rara pasti belum siap, benar kata bunda klo rara butuh waktu"

Ahmad diam menatap makanan yang ada di hadapannya. apakah ia terlalu memaksakan kehendaknya walaupun demi kebaikan anak anaknya

"Rama ayo berangkat" Ajak ahmad pada putra pertamanya

"Bun, ayah berangkat. assalamu'alaikum" Pamit ahmad pada istrinya

"Bun, rama juga berangkat. assalamu'alaikum" Pamit rama lalu mencium tangan bundanya

❤❤❤

Sesampainya aira di rumah sakit ia langsung memarkirkan motor kesayangannya dan berjalan menuju ruangannya

Ia masih terngiang-ngiang percakapan tadi pagi ketika sarapan bersama keluarganya

Flashback On

"Ra" Panggil ahmad

"Iya yah" Jawab rara

"Kamu mau ya ta'aruf sama alif" Pinta ahmad dan aira hanya diam membisu

Riska melirik sekilas putrinya sekilas ia paham betul akan tanggapan aira atas ucapan suaminya itu

"Kasih rara waktu mas" Ucap riska

"Ayah gak maksa, klo emang kamu gak mau juga gapapa sayang"

"Dek" Panggil arga dan rama bersamaan

"Rara kenyang, mau langsung berangkat. assalamu'alaikum" Pamit rara langsung mencium tangan kedua orangtuanya bergantian

Flashback Off

Setelah ia menaruh perlengkapannya aira langsung menuju ruang pemeriksaan atau ruang poli anak. setelah percakapan itu membuat mood aira menjadi jelek dan tidak berniat apa apa untuk sekarang   

CIEEEE TRIPLE UP😂

.

.

.

.

.

.

.

HALOOOOO READERS KU YANG BUDIMAN APA KABAR YANG MASIH STAY AT HOME TAPI GAK STAY WITH HE / SHE?

EUMMMM.. AKU JUGA SAMA KO BELUM STAY WITH HE😔 JANGAN LUPA VOTE⭐ COMENT💬 AND SHARE SEBANYAK-BANYAKNYA CERITA INI YAAAA..

LOVE YOU TOMATTT

Story Love of Doctor   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang