40 : Terserah

2.1K 132 2
                                    

"Yah gue kirain beneran, baru juga gue mau kasih tristan suntik mati" ucap Adit

"Hahahaha...." sontak semua orang yang ada di meja itu tertawa

"Ih parah lo dit" ucap aira

"Kenapa gak sekalian aja lo mutilasiin aja sih si tristan hahaha" lanjut nya

"Haha bener ra gue setuju" ucap restu

"Udahlah gue ngambek, apa yang kalian lakukan jahat" ucap tristan mendramatisir

"Uttuu..uttuuu..utuuuuk tlistan kesel ya?" ucap Aira menggoda temannya itu 

"Bunda pengen coklat" ucap tristan merengek-rengek meniru anak kecil yang sedang kesal agar di bujuk ibunya

"Pengen coklat nak?" Tanya aira

"Iyaaa Bun" balas tristan

"Bentar bentar, tristan itu gak cocok jadi anak kecil apalagi jadi anak lo ra" ucap restu berkata jujur

"Tau nih, pengen banget kayaknya di tabok" ucap adit

Setelah selesai makan aira duduk sejenak untuk menyesuaikan tubuhnya yang baru saja terisi makanan

Drrttt!!

Drrttt!

Handphonenya bergetar menandakan ada panggilan masuk

Bunda❤️ Is Calling📞

"Assalamualaikum bun"

"Walaikumussalam sayang kamu bisa pulang sebentar gak?"

"Loh emangnya kenapa bun?"

"Ini orangtua alif udah dateng ke rumah mereka pengen ketemu sama kamu sekalian ngobrolin pertunangan kamu sayang"

"Bun rara kan lagi kerja dan hari ini rame banget bun di rumah sakit, rara aja sampai keteteran meriksanya"

"Yaudah gimana klo bunda sama orangtuanya alif yang kesitu?"

"Terserah bunda, tapi inget nunggunya di kantin aja. klo mau kesini abis ashar aja soalnya rara bakal lembur karena ada pemeriksaan rutin dari dinas kesehatan"

"Bunda tutup ya teleponnya, semangat kerjanya sayang. assalamualaikum"

"Walaikumussalam"

Tutt!

Raut wajah aira langsung berubah seketika menunjukkan ekspresi kalau ia sedang kesal

"Kenapa ra?" Tanya tasya

"Semuanya duluan" ucap Tania, adit dan restu

"Iya"

"Yaudah gue juga duluan ya" pamit tristan

"Hm" balas aira

"Ra lo kenapa?" Tanya tasya kembali

"Bunda mau kesini" jawab aira ketua

"Lah emang kenapa klo tante riska kesini?"

"Iihh, Tasya bunda gue kesini gak sendirian tapi sama orangtuanya alif" ucap Aira makin kesal

"Alif siapa?"

"Calon tunangan gue!"

"Hah!? serius lo?" Ucap Tasya tidak percaya

"Bodoamatlah klo lo gak percaya"

"Ih kok lo gak cerita sih sama gue" ucap tasya kesal

"Jadi gini...."

Flashback On

"Ra" Panggil ahmad

"Iya yah" Jawab rara

"Kamu mau ya ta'aruf sama alif" Pinta ahmad dan aira hanya diam membisu

Riska melirik sekilas putrinya sekilas ia paham betul akan tanggapan aira atas ucapan suaminya itu

"Kasih rara waktu mas" Ucap riska

"Ayah gak maksa, klo emang kamu gak mau juga gapapa sayang"

"Dek" Panggil arga dan rama bersamaan

"Rara kenyang, mau langsung berangkat. assalamu'alaikum" Pamit rara langsung mencium tangan kedua orangtuanya bergantian

Flashback Off 

"Astaghfirullah ayah lo langsung nyodorin alif padahal belum setahun almarhum arsen ninggalin lo"

"Iya, terus abis itu gimana"

"Ya minggu depan setelah gue mau nerima dia sama keluarganya dateng buat ngelamar gue"




JANGAN LUPA VOTE ⭐

BYE!

Story Love of Doctor   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang