50 : Kencan pertama

1.5K 90 3
                                    

Assalamualaikum epribadehhh
Gimana puasanya? Lancar? Semoga🤣🤣
Hahahahahahaaa

Sebelum itu gimana sampai part ini paham bakal kek gimana atau udah ketebak nihh endingnya kek gimana? Hahahaha semoga aja sii ga ketebak karena emng kan terserah author yaa mau ending kek gman? Request dong happy ending atau sad ending

Klo kebanyakan dari kalian setuju cerita ini sad ending akan author kabulkan atau sebaliknya klo mnta happy ending insyaallah bakal author kabulin sebagai permintaan maaf kemarin libur kelamaan🤣🙈

Oh iya kalian tim siapa nihh

AIRA NATHAN
ATAU
AIRA ALIF

Jujur yaa? Cerita yang author buat baper ga si? Ada feel nya ga sih? Kadang ya author ngerasa kok gini ya part bagian ini tapi ada lah pasti nya part yg author Ampe mikir keren juga yaa gue buatnya 🤣🤣

DAHLAHHH KEBANYAKAN CERITA
LANGSUNG AJA SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOTE ⭐
OGHEEYY :')


Setelah selesai dengan masalah undangan mereka bertiga memutuskan untuk jalan jalan sebentar di mall karena ila sangat ingin menonton film bersama kakaknya, karena ia jarang keluar menghabiskan waktu bersama Laila malah bersyukur berkat adanya aira membuat suasana semakin hangat termasuk perasaan alif pada aira

Alif akui perlahan tapi pasti perasaan itu tumbuh dan semoga berlabuh pada dokter yang bernama aira anastasya maharani, ingin rasanya ia langsung membawa Aira ke KUA tapi apalah daya jika keluarga mereka menginginkan mereka bertunangan untuk memahami satu sama lain

Alasan Ahmad untuk melangsungkan pertunangan bukan karena ia ingin Alif langsung menjadi pendamping putrinya tapi karena Ahmad tau alif menyimpan perasaan pada putrinya, jika seandainya mereka ta'aruf bisa saja untuk menikah tapi alif bilang ingin ada ikatan agar tak ada laki laki lain yang bisa mengambil aira

Melihat interaksi antara Aira dan Laila membuat Alif senyum bahagia bayangan Alif sudah berkelana ke arah pernikahan sampai tidak sadar Alif terpisah dengan kedua perempuan itu

"Astaghfirullah! Aira sama laila mana? gue yang kecepatan Jalannya apa emang mereka ga sadar ninggalin gue sih?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Ia langsung mengambil ponselnya dan menelpon adiknya itu

My little princess❣️ calling...

"Assalamualaikum ilaaa! Kamu dimana sih?"

"Walaikumussalam Abang, ila sama kak Aira ada di toko kecantikan di lantai 2 Deket tempat makan tadi"

"Oke tunggu disitu jangan kemana-mana!"

Tut!

Alif langsung mematikan teleponnya dan menyusul mereka ke toko kecantikan yang Laila maksud

"Di cariin!" Ucap Alif tampak kesal

"Maaf" ucap Aira merasa bersalah

"Lain kali bilang klo mau kemana-mana biar saya ga kelimpungan nyariin kalian" ucap Alif berusaha menahan kekesalannya

"Maaf lif, gue kesenangan ada Laila soalnya anak terakhir ketemu Laila berasa ketemu adik lama yang udah pisah" jelas Aira merasa bersalah

"Iya gapapa" balas Alif, jujur ia teringat dinda sepupunya itu sangat beruntung walaupun ia terlahir sebagai anak terakhir tapi bisa merasakan mempunyai adik juga keponakan

"Lagian salah Abang juga! kencan pertama kebanyakan bengong mulu! mikirin apa sih?" Ucap Laila kesal karena Aira merasa bersalah karena alif

Mendengar ucapan adiknya ia langsung menunjukkan ekspresi datarnya ada benar juga perkataan laila jika saja ia fokus dan tidak kebanyakan melamun mungkin kejadian tadi tidak terjadi

"Maaf" kini Alif yang merasa bersalah

"Impas ya, udah selesai" ucap laila

"Bang, kak ke toko itu yuk. Laila mau beli kado buat ulangtahunnya raka" ajak laila menunjuk salah satu toko

Laila langsung berjalan sambil tersenyum karena melihat tanggapan Abang dan kakaknya di waktu bersamaan walaupun hanya anggukan kepala

PINTER!
JANGAN LUPA VOTE ⭐

Story Love of Doctor   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang