O.2

4K 462 45
                                    

awal mula hyunjin mengenal changbin adalah saat dimana dirinya memulai masa-masa pelatihan. kala itu umur hyunjin masih 12 tahun, baru hendak masuk ke sekolah menengah pertama. dan kemudian dia memutuskan untuk menjadi trainee di salah satu perusahaan entertainment kecil melalui sebuah street audition.

masa pelatihannya tidak berjalan terlalu baik. bahkan saat di awal pun, sudah banyak anak didik lain yang menatap sinis sembari membicarakannya di belakang. entah sejak kapan rumor itu menyebar, tapi beberapa dari mereka mengatakan jika hyunjin berhasil masuk ke sana hanya dengan bermodalkan visual saja.

hyunjin tidak ingin dianggap begitu. dia mau diakui karena kerja kerasnya dan bukan seperti apa yang mereka bicarakan. di antara orang-orang tersebut, ada satu yang berbaik hati mendekatinya. namanya seo changbin, salah satu trainee berwajah rupawan kebanggaan agensi half moon entertainment.

changbin itu terkenal, fansnya banyak bahkan saat dia masih berstatus sebagai siswa pelatihan. kemampuannya di atas rata-rata, menarinya bagus, rapnya super, vokalnya jangan di tanya, visualnya pun luar biasa, tapi hyunjin heran kenapa changbin mau-maunya menjadi trainee di agensi kecil alih-alih mencoba ke tempat yang jauh lebih bernama. toh hyunjin yakin dengan kemampuan seperti changbin, akan ada banyak produser yang tertarik menggaet pria tersebut ke perusahaan mereka.

keduanya resmi berkenalan ketika mereka mendapatkan waktu pelatihan bersama. hyunjin ingat betul kala itu sang guru marah habis-habisan karena pengucapan rap-nya yang tak kunjung membaik. alih-alih mengejek hyunjin seperti trainee lain, changbin justru menawarkan diri untuk membantu.

sejak saat itu changbin dan hyunjin menjadi begitu dekat. hyunjin tidak lagi kesepian, terlebih satu tahun kemudian adiknya ikut menyusul menjadi trainee. setidaknya dia harus bersyukur karena beberapa orang terdekat masih mau membelanya. dan semua menjadi lebih baik ketika petinggi perusahaan mengumumkan jika dirinya, sang adik, juga beberapa orang lagi akan menjadi kandidat untuk debut.

satu langkah lebih dekat untuk hyunjin menggapai mimpi, tapi tidak dengan hubungannya dan changbin. entah karena apa, beberapa bulan belakangan mereka tak lagi sedekat dulu. hyunjin pikir ini karena dirinya yang resmi menjadi kekasih dari jisung, sahabat changbin. takdir memang lucu, tak dapat di tebak. sedikit banyak hyunjin sempat jatuh hati pada si pemuda seo, tapi nyatanya sekarang dia malah menjadi kekasih dari seorang han jisung.

lagipula, hyunjin cukup peka untuk menyadari bahwa akan ada satu orang lain yang tidak akan senang jika dirinya masih terus-terusan bergantung dan dekat dengan changbin.

"selamat datang."

suara dalam itu menarik perhatian hyunjin dari lamunannya. sesosok pria pirang berwajah manis terlihat duduk di atas sofa ruang tengah. di sekelilingnya banyak teronggok paper bag dengan warna berbeda, sebagian nampak berhamburan karena jeongin dan beberapa orang lain sibuk berkutat dengan isi dari benda tersebut.

"kenapa kalian berdua pulang terlambat?"

"ah, felix," hyunjin memasang senyum kaku. jemarinya sengaja menyingkirkan tangan changbin yang masih berada di pundaknya. dia tidak ingin membuat felix salah paham.

lee felix itu menyukai changbin, dan sialnya changbin tak juga peka akan perasaan si remaja blasteran australia-korea. lantas kemudian hyunjin kerap mendapatkan tatapan membunuh dari felix karena changbin sering menempel padanya. hey, hyunjin tau felix cemburu, tapi pria itu juga harus ingat jika yang berstatus sebagai kekasih hyunjin sekarang adalah jisung, bukan changbin. hyunjin cukup sadar diri untuk tidak bersikap egois dan merebut pria incaran sahabatnya sendiri.

"ada sesuatu yang harus kami urus."

sekarang changbin yang menjawab. hyunjin bisa bernapas sedikit lega. langkahnya mendekat, tepat duduk di sebelah jeongin yang sejak tadi fokus membuka bungkusan berwarna hijau tua.

decision | chanjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang