🔞🔞🔞
"dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya, hari ini kau terlihat jauh lebih bersemangat." minho ikut mendudukkan dirinya di sofa sembari menyerahkan sebotol air mineral kepada hyunjin.
mereka berdua terkurung dalam keheningan selama beberapa detik, sibuk meneguk cairan tanpa warna itu guna meluruhkan dahaga pasca latihan selama lima jam nonstop. yang lebih tua melirik ke samping sekilas untuk menemukan figur indah hyunjin yang belum juga memberikan tanggapan. tangannya tergerak menyampirkan anak rambut lawannya ke sisian telinga, lantas membuat sang empu menoleh bingung karena tak biasanya minho bersikap seperti itu.
"hyung?"
"kau cantik."
"apa?"
"lupakan." balas minho lagi. ada senyum kecil terulas di sisian bibir, tapi serta merta hilang bersamaan dengan minho yang kembali bangkit dari posisinya.
"kubilang bahwa kau terlihat jauh lebih bersemangat hari ini. apakah ada sesuatu yang baik datang padamu?"
hyunjin terlihat mencerna pertanyaan minho, tak langsung menjawab karena sedikit bingung harus memberikan jenis jawaban yang seperti apa. satu-satunya hal yang mungkin bisa dikatakan baik adalah bahwa dia telah menandatangani kontrak dengan pewaris keluarga milyuner, christopher bangchan. yang artinya, debut mereka akan terjamin melalui backup dari pria tersebut. setidaknya itu yang di janjikan presdir baek pada hyunjin kala itu.
"aku... aku mendapatkan kabar dari mama kalau keadaan ayahku sudah membaik."
"benarkah?"
"um," hyunjin mengangguk. dirinya ikut bangkit dan menyusul minho untuk berdiri di depan kaca besar yang menempel di dinding, siap melanjutkan latihan koreografi selanjutnya.
"aku turut senang kalau begitu."
hyunjin membalas senyum tulus minho. tapi hatinya sedikit sakit karena dia tau bahwa sudah begitu banyak kebohongan yang dia ucapkan pada minho dan member yang lain, bahkan kepada jeongin sekalipun. hyunjin merasa dirinya terlalu egois.
"kita akan menyempurnakan koreografi di bagian ending, setelah itu kita bisa meminta pendapat dari member lain. bagaimana menurutmu, hyunjin-ah?"
"ide yang bagus hyung."
waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam lewat. baik minho dan hyunjin telah menyelesaikan latihan mereka. sebagai member yang memiliki posisi dancer, keduanya harus bekerja ekstra dalam mengolah gerakan. seperti rutinitas biasa, setiap hari rabu para member memang di jadwalkan melakukan latihan terpisah sesuai dengan posisi mereka di grup.
"bukankah menyenangkan berjalan di bawah lampu jalan seperti ini? kau masing ingat masa-masa awal pelatihan kita hyunjin-ah? saat itu kau menangis karena seonsaengnim memarahimu dan kau memutuskan untuk pergi sejenak. aku mencarimu seperti orang kesetanan, takut kau melakukan hal yang tidak-tidak. dan ternyata kau hanya duduk di toko penjual bingsu sembari menikmati es parut dengan mata yang bengkak karena terlalu banyak menangis."
KAMU SEDANG MEMBACA
decision | chanjin ✔
Fanfictionㅡ ❝ hyunjin berada dalam pilihan yang rumit, yakni terjebak antara harus mengorbankan kebahagiaannya, sang kekasih, atau para sahabat yang mengantungkan cita-cita mereka di tangannya. ❞ ㅡ DOM! chan, jisung, minho, changbin, seungmin. ㅡ SUB! hyunjin ...