Two

1.4K 207 4
                                        

[Love Scenario]

"Apa anda tidak tahu sopan santun? Kenapa duduk dengan berselonjor kaki seperti itu? Kau tahu? Karena kakimu itu aku jadi terjatuh tadi." Omelku namun sengaja tak begitu mengeraskan suaraku, takut-takut menarik perhatian orang-orang disekitarku. Kau tidak boleh mempermalukan dirimu dua kali Kim Jisoo.

Dia masih diam, sebelum akhirnya melepaskan earphonenya sekaligus melepas kacamata hitamnya.

Deg.

Itu barusan suara detak jantungku yang rasanya seperti dipacu dengan keras. Alasannya? Bagaimana bisa jantungku tidak sampai berdebar seperti ini sedangkan saat ini seorang pria berwajah rupawan seperti itu sedang memberiku tatapan, untung saja aku tidak terkena serangan jantung tadi.

 Alasannya? Bagaimana bisa jantungku tidak sampai berdebar seperti ini sedangkan saat ini seorang pria berwajah rupawan seperti itu sedang memberiku tatapan, untung saja aku tidak terkena serangan jantung tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau baru saja menendang kakiku tadi?" Itu suara pertamanya yang kudengar, suaranya sangat.. tunggu! Apa katanya tadi?

Aku masih melongo saat dia kemudian berdiri tepat di hadapanku seraya melirik celana bahan berwarna hitamnya yang kotor akibat tendangan kakiku. Bahkan tinggi badannya yang menjulang seolah ingin mengintimidasiku.

"Kau baru saja mengotori celanaku." Desisnya tajam.

Hey! Apa dia baru saja menjadikanku sebagai tersangka dengan berkata demikian?

Aku menggigit bibir bawahku menahan kesal. Pria ini benar-benar angkuh. Menyesal aku menyebutnya berwajah rupawan tadi, anggap saja aku tak pernah mengatakannya ataupun memikirkannya! Titik!

"Dengar ya, kau bahkan hanya menerima sedikit noda di celanamu sedangkan aku harus tersungkur malu gara-gara kakimu!" Aku membela diri, tak terima dengan segala intimidasinya. Sengaja aku mendelik tajam menantangnya.

"Aku tidak tahu hal itu, sedangkan kau melakukannya dengan sengaja. Dan kurasa itu bukan salahku, justru itu salahmu yang tidak bisa menggunakan matamu dengan baik." Dia mengelak dengan wajah menyebalkan ditambah malah balik menyalahkanku.

Belum sempat aku membalasnya, seorang pria berjas hitam tiba-tiba datang menginterupsi perdebatan kami.

"Tuan, pesawatnya akan segera berangkat." Ujarnya pada si pria angkuh, dia hanya mengangguk kemudian melenggang pergi seraya menenggerkan kembali kacamatanya tanpa melirikku sedikitpun. Dasar angkuh!

Love Scenario

Jisoo menghabiskan waktunya dengan memejamkan matanya selama di pesawat. Barulah saat dia hampir sampai dia membuka matanya, dengan posisi duduk yang berada di samping jendela pesawat memudahkannya untuk melihat pemandangan di luar.

Pantai dengan air berwarna biru itu terlihat begitu menyejukan dibawah kilau sinar mentari. Jisoo mengembangkan senyumannya, merasa tak sabar untuk segera bermain dengan air di pantai itu.

"Wahh.. pria ini masih muda, tampan, bahkan kaya raya." Suara itu berasal dari samping Jisoo, membuat gadis itu menoleh mendengar komentar seorang nenek yang duduk di sampingnya.

LOVE SCENARIO [Sehun Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang