Nineteen

616 99 13
                                    


Langit malam nampak cerah dengan hamparan bintang di atas sana bertemankan suara deburan ombak dan angin laut yang menerpa. Malam ini tak ada acara khusus di resort, Ibu Sehun baru akan menyelenggarakan pesta ulang tahunnya besok malam.

"Aku ingin makan sushi buatan mu.." Setelah kejadian sore tadi, hal ini menjadi topik pertama yang Sehun buka. Jisoo melirik Sehun yang barusan tiba-tiba duduk di sebelahnya dengan tatapan heran.

"Kau bisa memesan berbagai masakan enak di resort ini Sehun, lagipula pasti tidak ada bahan-bahan untuk membuat sushi disini." Jisoo menyanggah keinginan Sehun, namun sayangnya Sehun tetaplah Sehun.

"Kita bisa membelinya, ada supermarket dekat sini." Ujar Sehun yang bersikukuh dengan keinginannya. Jisoo menggelengkan kepalanya, tak habis pikir Sehun malah menginginkan sushi buatannya ketimbang makanan hasil masakan chef yang bisa disediakan di resort.

Keheningan sempat mengisi setelahnya, Jisoo yang penasaran alhasil melirik ke arah Sehun yang duduk di sampingnya. Dilihatnya pemuda itu menyandarkan tubuhnya dengan malas, merasa terabaikan dan wajahnya pun sedikit ditekuk.

Sehun memang tak mengatakan apapun lagi tapi Jisoo bisa simpulkan pria itu tengah merajuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun memang tak mengatakan apapun lagi tapi Jisoo bisa simpulkan pria itu tengah merajuk. Alhasil Jisoo tidak punya pilihan selain menurutinya, hitung-hitung permintaan maafnya karena kejadian sore tadi yang sepertinya mengganggu suasana hati Sehun.

Beranjak bangun dari sofa, Jisoo lantas menarik tangan Sehun untuk segera ikut bangun.

"Ayo belanja sebelum terlalu malam." Ujar Jisoo yang langsung mendapatkan tatapan berbinar dari Sehun, dengan semangat tubuh jangkungnya ikut bangun hingga kini mereka berdua berdiri berhadapan.

"Samchon, Noona, apa kalian akan ke supermarket? Apa aku boleh ikut? Aku ingin ice cream." Perhatian mereka teralih pada sosok anak kecil berusia enam tahunan yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat sofa, sepertinya menyimak percakapan mereka sejak tadi.

"Jinho? Ahn Jinho?" Suara itu mendekat disusul dengan sosok wanita yang muncul dari pintu halaman belakang. Wanita itu adalah salah satu adik sepupu ibu Sehun yang bernama Minkyung.

"Jinho-ya, sedang apa di sini?" Tanya Minkyung begitu mendapati putranya justru berada di ruang tengah bersama Jisoo dan Sehun.

"Eomma aku ingin ikut dengan Sehun Samchon dan pacarnya." Rengek Jinho namun mendapat delikan dari sang ibu yang tak setuju.

"Tidak boleh, ayo main lagi saja bersama yang lain." Minkyung hendak menarik paksa Jinho yang sudah akan menangis, saat Jisoo langsung menyela.

"Tidak apa-apa, Jinho bisa ikut dengan kami." Ujar Jisoo tak tega melihat wajah sedih Jinho, Minkyung sempat meliriknya sedikit sinis namun dia tak punya pilihan saat Jinho langsung berlari menghampiri Sehun dan Jisoo.

LOVE SCENARIO [Sehun Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang