Twelve

892 168 30
                                    


Guratan kegusaran tercermin jelas pada air muka sang pemuda Oh begitu menatap layar monitor di hadapannya. Sebelah tangannya yang di letakan di atas meja lantas mengepal dengan rahang yang mengeras selagi tangan lainnya sibuk menggulir artikel yang dia baca bersama rentetan aneka komentar di dalamnya.

Pikirannya langsung tertuju pada satu nama....

Bae Irene.

Dia mengkhawatirkan wanita itu begitu melihat ada banyak anti fans nya yang ikut memenuhi kolom komentar dan menyerangnya dengan kata-kata kasar, kebanyakan mengejeknya setelah membaca isi artikel yang menyinggung tentang Bae Irene dimana di katakan pada akhirnya sang artis tinggalkan oleh Oh Sehun yang selama ini dekat dengannya dan justru kini di ketahui memiliki kekasih lain, artikel yang sama dengan yang Jisoo baca di lain tempat.

Sehun terlambat mengetahui artikel ini karena menghabiskan waktunya dengan melakukan rapat yang berlangsung dari siang hingga malam menjelang.

Detik selanjutnya Sehun lantas langsung menyambar ponselnya kemudian mencoba menghubungi kontak Irene, namun yang ada hanya sambungan yang di alihkan dan itu terus berlangsung selama beberapa ia mencoba. Kekhawatiran memenuhi benaknya saat ini, akhirnya sebuah solusi tercetus dalam pikirannya. Pria itu langsung menghubungi kontak Manajer Irene, Yeri namanya.

Sehun menghela nafasnya saat panggilannya tersambung, dia sempat membuka dengan sapaan dan menanyakan keadaan Irene yang dibalas dengan nada cemas di sebrang sana.

"Unnie tadi sempat pingsan setelah menyelesaikan pemotretan, saat ini dia sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit." Penuturan Yeri membuat Sehun tersentak di tempatnya, kekhawatirannya pun memuncak.

"Katakan rumah sakit mana?!"


Begitu sampai di Rumah Sakit yang Yeri sebutkan beberapa waktu lalu, Sehun langsung memacu langkahnya dengan setengah berlari mencari keberadaan ruangan tempat Irene mendapatkan perawatan.

Setelah menaiki lift menuju lantai khusus kamar VIP berada, Sehun langsung menemukan keberadaan Yeri yang kebetulan sedang berbincang melalui ponselnya di depan sebuah ruangan.

Gadis itu menyadari kehadiran Sehun, kemudian menurunkan ponselnya setelah meminta izin menjeda percakapan di ponselnya.

"Unnie sudah siuman, dia ada di dalam." Yeri memberitahu, Sehun kemudian menganggukkan kepalanya dan langsung menuju pintu ruangan. Sedangkan Yeri kembali sibuk dengan sambungan teleponnya.

Pintu ruangan dibuka dengan sedikit tergesa, Sehun langsung mengambil langkah cepat untuk menghampiri Irene.

"Noona.." Sehun langsung mengeluarkan suaranya, Irene yang sebelumnya sedang menyandarkan tubuhnya sambil memainkan ponsel lantas langsung menoleh, menatapi kehadiran Sehun.

"Sehun-ah.." Sahutan parau keluar dari mulut wanita itu, sejujurnya dia sedikit tak menyangka begitu mendapati kedatangan Sehun. Di lihatnya Sehun yang kini berjalan mendekat dan langsung memastikan keadaan Irene.

"Apa kau sudah lebih baik?" Tanya Sehun syarat akan nada kekhawatiran yang dibalas Irene dengan tersenyum tipis kemudian menganggukkan kepalanya.

Sehun menghela nafasnya seolah sebagian bebannya terasa terangkat begitu memastikan bahwa wanita dihadapannya ini baik-baik saja. Tangannya refleks mengelus kepala Irene dengan lembut.

Namun momen tersebut tak berlangsung lama, belum sempat mereka berbincang lagi pintu tiba-tiba terbuka dilanjutkan dengan suara seseorang yang mendekat. 

LOVE SCENARIO [Sehun Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang