Eleven

945 160 26
                                    




Suara dentingan jam dinding terdengar cukup jelas dalam senyap nya ruangan kerja yang mana salah satu sisinya berdindingkan kaca, menyajikan pemandangan gedung-gedung tinggi lainnya di luar sana.

Oh Sehun duduk di atas kursi kuasanya sambil mengelus pelan dagunya sembari mendengarkan suara di sebrang sana melalui ponsel yang di tempelkan pada telinga nya.

"Aku sudah melihatnya." Netra nya tertuju pada layar monitor laptopnya yang di letakan di atas meja.

"Terima kasih, Hyung." Ucap Sehun sebelum mengakhiri panggilan tersebut. Tatapannya sedari tadi belum terlepas dari layar monitor yang menunjukkan artikel tentang 'kencan' yang dia lakukan dengan Jisoo dua hari lalu.

Untuk beberapa saat sorot matanya sedikit kosong karena kembali memikirkan tentang tindakannya sejauh ini. Tangan kanannya kemudian menarik salah satu laci di meja kerjanya, hanya untuk mendapati bingkai foto Bae Irene yang ia letakan di dalam sana.

Brak

Suara pintu yang terbuka dengan kasar membuat Sehun langsung menaruh atensi pada sosok Baekhyun yang ternyata adalah pelakunya.

Dengan kikuk Baekhyun mengetuk pintu yang sudah terbuka lebar itu begitu dihadiahi tatapan tajam oleh Sehun, lalu setelahnya buru-buru menutupnya dan melangkah menghampiri Sehun.

"Yak Oh Sehun! Apalagi yang sekarang kau lakukan huh?" Baekhyun langsung menyemburnya dengan nada menuntut. Pria itu menghela nafasnya sambil berkacak pinggang di hadapan Sehun, tentu saja ini ada kaitannya dengan artikel itu. Sedangkan Sehun memutuskan untuk bersikap tak acuh, seolah menganggap suara Baekhyun seperti angin lalu.

"Ck! Terserahlah, aku hanya mau memberi tahu mu bahwa Komisaris Oh tadi menghubungiku dan memintamu pulang ke Mansion nanti malam."

Matahari telah hampir tenggelam di ufuk barat saat Jisoo memijaki tangga menuju rumahnya. Senyuman cerah terus bertengger di bibir mungilnya walau rasa lelah tak dapat dipungkiri.

Hal tersebut tak lain dan tak bukan ialah karena hari ini hari pertamanya resmi diterima bekerja sebagai staff divisi pemasaran sebuah perusahaan menengah yang bergerak di bidang fashion.

"Aku pulang~" Seruan itu Jisoo keluarkan karena yakin Chaeyoung telah pulang, melihat lampu dalam rumah telah menyala.

Perkiraannya pun benar adanya, karena begitu memasuki ruang tengah dia mendapati Chaeyoung sedang duduk di sofa sambil menatap layar laptopnya.

"Chaeyong-ah!! Akhirnya aku mendapat pekerjaan baruuuuu!" Jisoo langsung melemparkan kantong berisi ayam goreng itu ke atas meja dan beralih untuk memeluk leher Chaeyoung.

"Yak! Yak! Aku tidak bisa bernafas!" Chaeyoung mengeluarkan protes karena pelukan Jisoo yang terlalu erat hingga membuatnya sulit bernafas, namun orang yang di maksud malah cekikan karena terlanjur senang.

"Aaaaa... Akhirnya aku bisa bekerja lagi, uang uang uang!" Seruan itu membuat Chaeyoung menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya yang sekarang malah setengah berbaring di sofa sambil mengangkat kepalan tangannya tinggi-tinggi.

"Tch!" Gadis itu mendecih namun kemudian tersenyum tulus, ikut serta berbahagia untuk Jisoo.

"Chukkae!" Ujar Chaeyoung begitu Jisoo telah menegakkan posisi duduknya.

Gadis itu kemudian mengambil kembali kantong berisi ayam goreng itu dan memamerkannya pada Chaeyoung.

"Sebagai perayaan, ayo kita makan ayam goreng!"

LOVE SCENARIO [Sehun Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang