SEMUA YANG TERSUSUN RAPI, AKHIRNYA TERBONGKAR

236 1 0
                                    

SEMUA YANG TERSUSUN RAPI, AKHIRNYA TERBONGKAR

Cinta yang begitu lekat, cinta yang begitu erat. Menghapus bayang-bayang akan ke khawatiran. Sayap-sayap yang kini membumbung tinggi. Membuat cinta sekarang terbang bebas melayang. Terbang bagai sang elang. Terbang bersama dalam keindahan yang mempesona. Tak pernah sedikitpun terbesit rasa takut. Karena di dalam cinta ada sebuah keyakinan. Keyakinan akan apa yang telah mereka jalani. Karena cinta yang begitu yakin akan menghempaskan semua keraguan dan kebimbangan akan semuanya. Cinta adalah sebuah pilihan. Dan pilihan itu adalah yang terbaik. Maka cinta akan selalu memberikan yang terbaik. Selama cinta masih tetap bernafas, cinta akan selalu ada dan saling menjaga satu sama lain. Sampai kapan, ya sampai nanti. Bahkan sampai mati.

Setelah menerima semua kejutan yang diberikan Fiki kemarin saat ulang tahunnya, Cindy begitu yakin akan ketulusan cinta dari Fiki. Cindy ingin sekali dalam hidupnya selalu ditemani oleh orang yang memberikan cinta yang tulus kepadanya, ya seperti Fiki yang selalu memberikan yang terbaik buat Cindy. Fiki tak pernah peduli akan statusnya sekarang, entah ia dianggap sebagai selingkuhan, maupun sebagai simpanan. Yang ia tau hanyalah mencintai Cindy dengan tulus. Karena menurutnya cinta adalah pilihan. Jadi pilihan itu harus menjadi yang utama. Memberikan yang terbaik. Dan akan menjaga dan merawat pilihan itu sampai kapanpun.

Dikampus Cindy menemui Fiki

“Sayang terima kasih ya atas semua kejutan yang kamu berikan kemarin di hari ulang tahunku. Aku merasakan senang, bahagia, sedih, pingin ketawa, marah, emosi dan semua aku rasakan saat menerima apa yang kamu berikan kemarin.” Terlihat Cindy senyum-senyum kearah Fiki yang begitu senang mendapat kejutan di hari ultahnya kemarin.

“Loh itu rasa atau rujak campur kok gak karuan semuanya.” Sambil cengengesan kearah Cindy.

“Yang terpenting aku seneng banget dengan hadiahmu sayang, agak marah dikit saat kamu bahas tentang hidungku yang sedikit tidak mancung, hehehe.. tapi aku seneng kok dengan gambar sketsamu, jam tanganmu dan semua kejutan-kejutan yang kamu berikan kemarin.”

“Hehehhe.. aku berusaha memberikan apa yang seharusnya aku berikan ke kamu. Aku berusaha memberikan yang terbaik buat kamu sayang.” Fiki menggenggam tangan Cindy dan tersenyum kearahnya.

“Ngedate yuk sayang?” Cindy berusaha buat merayu Fiki agar mau diajak nge-date hari ini.

“Ngedate, siapa takut, lets go?” Mereka berdua meninggalkan kampus dan pergi nge-date.

Mereka nge-date di salah satu mall yang ada di Surabaya. rencananya sih mau melihat tayangan film di bioskop kesayangannya. Dan saat ini lagi boming salah satu film yang berjudul Habibi-Ainun. Film tersebut bercerita tentang kisah cinta Bapak Habibi selaku mantan presiden indonesia dan istrinya Ibu Ainun. Keromantisan film tersebut membuat Fiki dan Cindy larut dalam alunan ceritanya. Mereka juga larut dengan kisah cinta mereka sendiri yang sekarang lagi merekah seperti bunga mawar. Bak bunga mawar putih yang sedang berkembang dan mengeluarkan wewangian yang sangat harum. Mereka berdua terlihat sangat mesra ketika film yang bertajuk romantis tersebut diputar. Setelah menonton sebuah film, ngedate berlanjut di sebuah foodcourt. Mereka berdua asyik menyantap makanan yang telah mereka pesan saat itu. Ya maklum lah, setelah menonton film romantis itu seluruh energi terkuras habis dan sekarang hanyalah perut keroncongan yang terdengar nyaring yang tersisa. Baru beberapa detik makanan yang mereka pesan ludes tak tersisa. Entah mereka lagi kelaparan ataukah kerasukan.

Setelah selesai makan, mereka berdua mengakhiri acara nge-date kali ini. Fiki akan mengantar pulang Cindy kerumahnya. Fiki menggandeng tangan Cindy menyusuri jalan menuju parkiran. Dan ditengah perjalanan mereka berdua bertemu dengan orang yang tak pernah ia duga sebelumnya. Mereka bertemu dengan Bayu pacar Cindy bersama dengan teman-temannya nongkrong. Tak pernah diduga sebelumnya, Bayu pulang secara tiba-tiba dan Cindypun tak mengetahui kepulangannya saat itu. Disaat moment romantis seperti ini ia datang. Hubungan terlarang antara mereka berdua akhirnya terbongkar juga. Sontak Bayu marah besar saat itu, ketika ia tau bahwa kekasihnya sedang selingkuh bersama dengan orang lain. Ia menarik tangan Fiki dan ia pun mengarahkan pukulan tangannya kearah wajah Fiki. Fikipun tak bisa berbuat apa-apa saat itu, ia juga merasa bersalah akan semuanya. Teman-teman Bayupun  ikut memukulinya sampai Fiki babak belur dan terjatuh terjerembab diatas lantai. Cindy hanya bisa berteriak melihat kejadian yang tragis itu berlangsung. Bayu masih kalap dengan emosinya. Cindy menangis dan berusaha memisahkan Bayu dan Fiki. Baku hantampun terjadi dimuka umum. Tak ada yang berani memisahkan baku hantam tersebut. Security tak terlihat satupun. Terlihat darah mengucur di wajah dan tubuh fiki yang lebur dipukuli Bayu serta kawanannya. Setelah puas meluapkan amarahnnya, Bayu dan teman-temannya tanpa banyak omong meninggalkan Fiki yang tergeletak tak berdaya dengan penuh darah yang tercecer pada lantai mall. Bayupun memaksa Cindy untuk meninggalkan Fiki sendirian, iapun membawa Cindy pergi. Fiki terlihat sangat tak berdaya saat itu, dan ia berusaha untuk berdiri dan pulang kerumahnya.

Penantian di Ujung JalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang