Hei, andaikan aku buang segala yang kupunya. Akankah lebih mudah tertawa penuh suka? Jika hanya membuat hatiku merasa luka. Cukup sudah, jangan berbicara lagi.
gumi - kokoronashi
r e t u r n —
: :
03 - MARTABAK COKLAT KEJU
: :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rion si mantan yang susah dilupakan—
: :
"Wuoh, bakso!"
Mata Rigel berbinar ketika Rasi membawa sebuah nampan dengan dua mangkuk bakso diatasnya lengkap dengan saos, kecap dan seperangkat pelengkap bakso lainnya. Di tepi nampan ada dua gelas penuh es teh yang sudah berembun.
"Gila, gila. Laper banget gue." Dengan senang hati Rigel segera berdiri menyambut nampan yang Rasi bawa. Lelaki itu langsung menyambarnya dan dengan gerakan cepat menaruhnya diatas meja.
Rasi yang melihatnya jadi mendengkus.
"Nyesel gue minta saran sama lo," dengkus Rasi kesal. Gadis itu duduk berhadapan dengan Rigel.
Rigel yang sedang berdiri, menaruh satu mangkuk di mejanya dan mangkuk lain di meja Rasi. "Ada barang ada harga, Ras. Itulah bisnis."
"Bisnis, pala lu! Gue rugi tau!" decak Rasi.
"Kalo lo berhasil move on, lo harus traktir gue PHD." Rigel tak menghuraukan. Lelaki itu malah tersenyum ke arah Rasi membuat gadis itu memutar bola mata malas.
"Cepet, kasih tau gue caranya move on sebelum tuh bakso gue habisin juga."
Rigel menaikkan satu sudut bibirnya. "Lo yakin udah ngehapus nomer Rion dari hape lo?"
Sontak Rasi langsung terdiam. Gadis itu mengantupkan bibirnya dan mengalihkan pandangan dari Rigel.
"Gue anggap itu belum," ucap Rigel. Tangan cowok itu kemudian menjulur didepan Rasi membuat Rasi menaikkan satu alisnya.
Dalam hati Rasi meruntuk. Kenapa nggak mulai dengan sesuatu yang lebih mudah gitu? Ngehapus nomor mantan? Huh, sayangnya Rasi masih sayang. Dia bahkan nggak pernah berani nge-blacklist kontak Rion.
