02 - the power of mantan

116 36 80
                                    



Percayalah, melupakan mantan itu
nggak semudah membalikkan telapak
tangan. Apalagi kalau mantannya balik
lagi, mampos.

r e t u r n —



: :

Rasi yang gamon—"Liat aja, gue bakal bikin mantan guenyesel mutusin gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasi yang gamon—
"Liat aja, gue bakal bikin mantan gue
nyesel mutusin gue."

: :

"Kenapa, Ras?"

Pertanyaan dari Rigel tak digubris oleh Rasi. Gadis itu malah sibuk memandangi satu orang yang sejak tadi menarik perhatiannya.

Cowok dibawah pohon beringin itu mirip banget sama Orion. Apalagi semalam mereka tak sengaja ketemu, Rasi yakin banget sama mukanya.

Rigel yang tak mendapat jawaban dari Rasi mengikuti arah pandang gadis itu dan memicing.

"Orion?"

Rasi menoleh ke arah Rigel, ternyata Rigel juga langsung memandang Rasi. Mereka berdua sama-sama mengerjap lalu mengalihkan pandangan bersamaan.

"Mau lewat jalan lain aja?" tanya Rigel membuat Rasi mendengkus.

"Jauh, Rig, gue capek." Rasi memberengut. Dia kembsli menatap cowok yang diduga Orion.

"Gue gendong deh."

"Hah?!"

"Serius."

Rasi memutar bola matanya dan segera menggandeng Rigel. "Jangan bercanda, kita lewat jalan ini. Lo tutupin gue."

Rigel membulatkan mata, ia langsung berdiri disamping Rasi dan tubuh tingginya langsung menutupi tubuh kecil Rasi.

"Terus gue jalannya gimana weh." Rigel menoleh kebelakang menatap Rasi yang tersenyum.

"Miring lah."

"Gila lo?!"

"Bentar aja udah." Cepat-cepat Rasi membalikkan kepala Rigel, menyuruh lelaki itu segera berjalan sambil menutupinya.

Pagi ini mereka sedang berangkat bersama ke sekolah. Rasi dan Rigel memang satu sekolah, hanya pisah kelas. Rasi IPA dan Rigel IPS. Rumah mereka pun tidak terlalu jauh, Rigel sering menjemput Rasi di halte dekat perumahan untuk jalan ke sekolah bersama.

"Lagian nih, ya, lo kenapa nggak bawa motor sih? Lo kan udah 17 tahun," omel Rasi menyalahkan Rigel.

Rigel yang sedang berjalan miring mengikuti Rasi mendengkus. "Kalo lo mau beliin gue motor ya silahkan."

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang