32 | Kertas karton

332 80 41
                                    

Goodbye, Youth


Cast :

Do Kyungsoo | Park Chanyeol

Oh Sehun | Byun Baekhyun | Zhang Yixing


Selamat Membaca

~oOo~

Pagi-pagi buta, saat fajar belum menampak-an keindahannya, Kyungsoo berdiri di balkon kamarnya hanya dengan piyama berwarna perah maroon. Rambut hitam sebahunya melayang-layang dibuat sang angin, tapi tidak sedikitpun niat Kyungsoo untuk merapihkan rambutnya.

Bukan tidak mau, tapi Kyungsoo tidak ingin melihat apa yang tidak ingin ia lihat. Jika saja ia menyisir pelan rambutnya, Kyungsoo akan mendapati beberapa helai tertinggal di sela-sela jarinya.

Kyungsoo benci melihatnya. Karena itulah ia membiarkan angin pagi berbuat sesuka hati pada rambut hitamnya, yang mungkin tidak lama lagi akan habis tak bersisa.

"Bulan ... apa aku masih bisa bertahan sampai hari kelulusanku nanti ?" Kyungsoo bertanya pada rembulan di atas langit gelap sana.

Sebelah tangannya perlahan bergerak, menyentuh pipi kanannya dengan lembut, lalu mengusapnya pelan.

"Aku ... takut."




***




Pagi di hari senin ini, Baekhyun terlihat berjalan sendirian di lapangan sekolah. Jarum jam masih menunjukan pukul setengah 7 pagi, masih ada waktu satu setengah jam lagi sebelum bell berbunyi. Tapi Baekhyun memilih untuk datang lebih awal di banding yang lain.

Mata sipitnya melirik ke kanan dan ke kiri, sementara itu tangan kirinya memegangi pundak lengan kanannya.

Langkahnya Baekhyun percepat, membuatnya berjalan tergesa-gesa untuk sampai ke kelasnya. Ketika ia sampai di kelas, Baekhyun bernafas lega karena belum ada satupun orang yang datang.

Ia datangi tempat duduknya, kemudian meletakan tas-nya ke atas kursi, lalu bergantian melepas sweater yang ia pakai.

"Akhh," ringis Baekhyun ketika sweater itu terlepas dari tubuhnya.

Di pundak tangan kanan, juga pergelangan tangan Baekhyun, terlihat jelas beberapa luka gores yang nampak masih baru. Darah segar yang bercampur dengan obat merah membuat luka itu terlihat mencolok.

Baekhyun raih beberapa penutup luka dari tas-nya, lalu menempeli luka-luka di tangannya. Setelah semuanya Baekhyun tutupi, ia pun memakai kembali sweater-nya supaya tidak ada yang melihat kondisi tangan kanannya.

Setelah itu, Baekhyun akan duduk ke kursinya. Namun, geraknya terhenti ketika melihat sesuatu di dalam laci meja Kyungsoo.

"Apa itu ?" gumam Baekhyun.

Sejujurnya, Baekhyun bukanlah tipe orang yang ingin tahu urusan orang lain. Tapi rasa penasarannya sedikit tinggi pada sebuah buku yang berada di kolong meja Kyungsoo.

Goodbye, YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang