42 | April : Salahkah keputusan yang telah kami ambil ?

258 73 69
                                    

Goodbye, Youth

Cast

Park Chanyeol | Do Kyungsoo

Oh Sehun | Byun Baekhyun | Zhang Yixing




Selamat Membaca

***

Satu kotak di kalender kembali dilingkari dengan spidol berwarna merah. Zhang Yixing, orang yang menggunakan spidol itu, menarik nafasnya panjang-panjang lalu dihembuskan dengan cepat.

"Yixing."

Yixing mengernyit, kemudian berbalik badan untuk melihat neneknya yang baru saja memanggil.

"Yixing, di bangku no.6 ada yang ingin bertemu denganmu," ucap sang nenek.

"Siapa, nek ? apa nenek pernah lihat dia kesini ?" balas Yixing yang justru bertanya pada sang nenek.

Wanita yang telah menemani Yixing sejak Yixing kecil itu menggeleng. "Nenek tidak pernah lihat dia. Mungkin dia orang yang pernah kenal kamu dulu dan baru tahu kamu ada disini. Dia tahu nama lengkapmu. Dia juga tahu kamu SMA dimana."

Dia tahu aku SMA dimana ? siapa dia ? batin Yixing.

Tanpa mau berlama-lama, Yixing pun segera beranjak dari ruang pribadinya, lalu pergi menuju meja yang dimaksud sang nenek.

Sepanjang langkahnya, Yixing tak berhenti berfikir menebak siapa orang itu. Tidak mungkin kalau yang datang adalah Baekhyun dan Sehun, kedua orang itu sudah dikenali neneknya. Juga tidak mungkin teman perempuannya yang sering mengganggunya.

Hanya mereka bertiga yang Yixing tahu kenal dengan dirinya. Lantas, jika bukan mereka bertiga, siapa orang itu ?

Ah ! jangan-jangan Chanyeol ! Ya, orang itu pasti Chanyeol !

Raut wajah antusias Yixing seketika berubah kala ternyata orang yang didapatinya bukanlah Chanyeol, melainkan seorang pria yang memiliki hubungan dekat dengan sahabatnya dulu.

Pria itu menoleh kala menyadari kehadiran Yixing. Senyumnya mengembang, kemudian matanya pun melirik ke kursi yang kosong, seperti berkata Yixing dipersilahkan untuk duduk.

"Hai," sapa pria itu ramah.

Yixing menelan ludahnya gugup. Dengan gerak kaku, Yixing menganggukan kepalanya. "S—siang, kak," gagapnya.

Pria yang dipanggil 'kak' itupun terkekeh melihat tingkah Yixing. Ternyata tidak ada yang berubah dari sosok teman adiknya ini. Yixing masih sama seperti 5 tahun yang lalu, selalu gugup jika bicara dengan dirinya.

"Duduklah, apa kamu tidak pegal berdiri disitu terus ?"

Yixing sontak bergerak, menduduki kursi di depan pria itu, lalu menghadap ke arahnya.

Wajah itu, Yixing merasakan denyutan di hatinya ketika melihat rupa pria di hadapannya ini. Wajahnya, senyumnya, semuanya mengingatkannya akan sosok di masa lalu.

Tidak pernah Yixing bayangkan akan kembali dengan sosok pria ini. Padahal, dirinya sudah mencoba 'sejauh' mungkin dengan pria ini.

Bukan ! pria di depannya ini bukanlah trauma untuknya. Pria di depannya ini tidak pernah bersalah padanya. Hanya saja, sosok yang memiliki paras hampir serupa dengan pria ini, yang juga sosok itu adalah adiknya, membuat Yixing selalu mencoba 'menjauh'.

Goodbye, YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang