10. Jas Putih

90 5 0
                                    

(July, 03 2020)


Sesak.

Satu kata yang mewakili gadis itu.
Entah sudah berapa lama, namun ketika dirinya dihampiri sendu, sosoknya datang bertamu.

Bukan.

Bukan, sosok yang itu. Namun ini tuan berkacamata dan berjas putih yang tiba-tiba hinggap di pikirannya.

Hening.

Gadis itu hening beberapa saat mencerna apa yang diperbuat oleh pikirannya sekarang. Laki-laki itu membuatnya sesak setelah sekian lama tak terdengar kabar. Lewat pertemuan di dua jam sebelum kelas usai gadis itu pernah dipanggil gurunya untuk keruang kepala sekolah. Bukan. Bukan karena gadis itu bandel. Namun, dia ditunggu oleh seseorang yang tak hanya satu disana. Ada beberapa.

Jelas di kedua mata gadis itu menangkap sosok laki-laki tinggi berkacamata yang disebut kan diatas. Canggung. Awalnya gadis itu hanya ingin bersua dengan yang lain namun gadis itu sadar ketika laki-laki itu duduk dihadapannya dan memperkenalkan diri, gadis itu terpaku.

1997 lahirnya, siswa akselerasi disalah satu sekolah negerinya dahulu. Dan pada saat gadis itu berumur 17 tahun, laki-laki itu hampir menyelesaikan setengah skripsinya.
Gila. Gadis itu berfikir ia gila telah menyukai laki-laki itu diusianya.

Sepulangnya, gadis itu mendapati nomornya di simpan laki-laki itu untuk digabungkan disebuah grup bersama yang lain. Gadis itu pikir tidak masalah, tidak ada salahnya. Namun setelah dijalani dan menjadi penonton setia story, yang terkadangpun saling menanyakan kabar.

Gadis itu menjadi dilema, apakah ia suka atau hanya kagum saja?

"Kuliah jurusan apa?"
"Bagaimana kuliahnya?"

Dua pertanyaan yang menjadi akhir dari cerita gadis itu bersama tuan jas putih.

Setelah itu? Hilang. Tuan jas putih menghilang. Mungkin telah sibuk, bagaimana bisa gadis itu tahu? Menerka. Gadis itu hanya bisa menerka.
Mungkin saja tuan jas putih sedang sibuk dengan orang orang berseragam sama halnya seperti dia. Sebab gadis itu ingat, akan postingan "alhamdulillah masyarakat sehat" sambil membidik kearah kasur yang berjejer kosong.

'Syukur lah' batin gadis itu ketika melihat story terbarunya.

Setelah itu, hilang. Tuan jas putih tak pernah datang bersua. Bahkan bisa dikata gadis itu sudah melupakannya dan mendiagnosa bahwa ia hanya kagum selama ini.

-----------

Sending virtual hug to all people, yang udah baca epilogwaktu ಥ‿ಥ

Sajak ini sedikit panjang, soalnya kutipan cerita gitu hehe, happy reading :)

Thank u for ur support, jan lupa votes comment yaaa^^

Epilog WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang