(July, 8 2020)
Aku adalah mesin ketik yang tak pernah letih menuliskan semua kisah tentang kita. Dengan teliti ku taruh setiap tanda baca dari mulai koma, seru, tanya dan titik. Berharap semoga setiap kata yang ku rangkai menjadi bermakna nan khidmat dibaca.
Dari mulai saat sepasang netra kita bertemu. Kutuliskan segala gundah dan bahagia yang pernah menimpa kisah kita. Semua telah tertulis jelas pada secarik kertas putih. Menandakan bahwa kala itu pernah ada dua insan yang mengukir kasih diujung senja ditepi dermaga. Mereka tak peduli akan hukum semesta yang bisa saja membinasakan seluruh kisahnya. Yang mereka pikirkan hanyalah tentang betapa bersyukurnya telah melawati hari-hari berdua.
Meskipun nanti ujungnya mereka tahu ada titik dimana kisah mereka akan berakhir dan terpaksa memulai dengan yang baru. Namun setidaknya semuanya pernah terjadi dibumi dan terkenang dimemori.
—rz.nurbaiti
----------
Sending virtual hug to all people, yang udah baca epilogwaktu! Selamat kita sekarang berteman!
Thank u for ur support, jan lupa votes comment yaaa ^^
Ohiya kalian juga bisa ikutin akun instagram @epilogwaktu._
KAMU SEDANG MEMBACA
Epilog Waktu
PoetryIni sudah pada penghujung ku, Maka biar aku yang akan mengakhirinya, Untuk selanjutnya kupastikan takkan ada lagi kita. Ataupun cerita kita. [Ini kumpulan sajak tapi dibumbui cerita]
