(Nov, 2020)Aku adalah sebuah karya sastra dengan ribuan kata. Menuliskan ribuan prosa tentang asmara dengan perasaan sukacita. Namun, sayangnya kedua bola matamu terlahir buta, akalmu tidak bisa membaca, bibirmu tidak bisa mengeja serta hatimu yang kedap rasa.
Sungguh sajak ini kutulis dengan tinta air mata perihal betapa aku benar benar kagum atas segala hal tentang dirimu.
Aku adalah segala hal yang indah tentang sebuah rasa, tetapi mengapa kau selalu saja perihal hancur dan patah. Aku adalah sesuatu yang tersimpan rapi dalam siratan makna, tetapi mengapa penolakan selalu kau surati dengan tanah. Aku adalah biru yang dengan senang ingin membuatmu luluh. Sedangkan kamu adalah abu yang tak ingin di rundung rindu.
Sudahlah, lebih baik kau pulang, mengobati jemarimu yang membengkak biru, hatimu yang terkoyak sendu, ragamu yang menunggu sesuatu yang tidak akan pernah berpaut.
Dan aku disini, masih tetap menunggu.—rz.nurbaiti
__________________
Sending virtual hug to all people, yang udah baca epilogwaktu! Selamat kita sekarang berteman!Thank u for ur support, jan lupa votes comment dan share yaaa ^^
Ohiya kalian juga bisa ikutin akun instagram @epilogwaktu._
KAMU SEDANG MEMBACA
Epilog Waktu
PoetryIni sudah pada penghujung ku, Maka biar aku yang akan mengakhirinya, Untuk selanjutnya kupastikan takkan ada lagi kita. Ataupun cerita kita. [Ini kumpulan sajak tapi dibumbui cerita]