( July, 27)Seringkali aku bingung bagaimana cara mendiskripsikan dirimu kala teman-teman ku bertanya, haruskah dengan nada senang atau biasa saja? Karena untuk kali ini aku hanya mampu menuliskanmu, seraya menggambarkan luka darimu.
Kamu berbeda.
Seseorang yang dapat membuat gadis ini menjadi versi yang lebih baik. Kala itu hanya kamu yang bertahan dan memilihku tanpa melihat bagaimana aku.
Ada sedikit harapan semoga nanti ketika waktu tidak sengaja mempertemukan kita lagi atau kita tak sengaja bertemu di suatu tempat. Aku siap menyambutmu lagi atau diremukkan kembalipun, tidak apa.
Membuka hati mungkin memang sulit untuk kulakukan saat ini. Bukanknya aku tak bisa jatuh cinta lagi, aku hanya enggan. Aku bisa saja melakukannya seperti kebanyakan orang. Tapi untuk saat ini menjatuhkan hati kepada orang yang tepat adalah keinginanku.
Dan setelah ku pikir, mungkin nanti ketika kamu memang tidak menginginkanku dan mendorongku pergi. Aku akan benar-benar pergi.
Sekalipun kamu manusia yang rumit, namun aku jauh lebih rumit. Hatiku ini lebih dingin daripada sikapmu yang terlampau dingin, hatimu hangat dan aku butuh itu.
Sampai saat ini aku memang masih belum tahu cara mendeskripsikan tentangmu, tapi aku tahu kata yang tepat untuk mendeskripsikanmu; berbeda.
Kamu berbeda, karenanya aku bisa dengan mudah jatuh cinta. Sebab kamu adalah definisi dari kata cukup.
—rz.nurbaiti
__________________
Sending virtual hug to all people, yang udah baca epilogwaktu! Selamat kita sekarang berteman!Thank u for ur support, jan lupa votes comment yaaa ^^
Ohiya kalian juga bisa ikutin akun instagram @epilogwaktu._
KAMU SEDANG MEMBACA
Epilog Waktu
PoetryIni sudah pada penghujung ku, Maka biar aku yang akan mengakhirinya, Untuk selanjutnya kupastikan takkan ada lagi kita. Ataupun cerita kita. [Ini kumpulan sajak tapi dibumbui cerita]