⌕ O1 ◞♡°

1K 105 7
                                    

"Renjun," panggil Rara. Tentu saja, pemilik nama menengok kearah sumber suara yang menyebutkan namanya.

Renjun menengok kearah sumber suara, "Eh, Rara? Kenapa ra?" Tanya remaja itu.

"Itu, dipanggil. sama Pak Edo" Jawab Rara sambil memanggutkan kepalanya kemudian menengok kearah luar kelas.

Renjun lantas menengok kearah pandangan Rara, kemudian berujar, "Oh, oke. Makasih ya, Ra" ucapnya sambil berjalan melewati Rara.

Rara mengangguk kemudian melanjutkan kegiatannya, yaitu makan eskrim jajanan nya dikantin.

"Bakekok" ya, kalian seharusnya bisa menebak. Ini si Chenle, manusia rusuh yang hobinya gangguin Rara.

Rara yang semula sedang melihat teman temannya bermain, kemudian teralihkan "IHHHH, LO ORANG APA JIN SIH? DIMANA MANA KOK ADA?" Teriaknya.

Chenle terpanjat, kemudian terkekeh "Galak banget buset"

"Lu ngapain disini, hah?" Tanya rara sambil memicingkan matanya.

Chenle menatap Rara heran, "Napa lu liatin gue gitu, ganteng ya gue?" Begitu katanya.

"Idih amit amit" Rara bergidik mendengar nya.

"Jangan sok amit amit, nanti naksir" Jaemin tiba tiba saja muncul, diantara pertengkaran kecil antar dua manusia ini.

"Lah, lo kaya kuyang anjir tiba tiba muncul" asal Rara, suka aneh aneh aja kalo ngomong.

Jaemin melirik, kemudian menimpali ucapan Rara tadi, "Kuyang palalo empat"

Chenle justru malah terkekeh melihat kejadian ini di depan matanya, "aneh banget ni anak malah tawa tawa anjirun serem" , gumam Rara.

Sekarang sudah jam pulang sekolah, Rara berlari keluar kelas mencari rekannya si yuna, sedari tadi menghilang. Kemana dia?

"Yunaaaaaaaa" Teriak Rara yang melihat Yuna sedang ngobrol dengan pacarnya, si Jimin.

Yuna terkejut mendengar suara menggelar seperti petir di siang hari, kemudian melirik ke sumber suara tersebut.

"Hah? Kenapa ra? Lo kenapa teriak teriak anjir?" Tanya nya heran, kemudia kembali melirik ke Jimin yang menahan tawanya sejak tadi.

"Eh? Ada Jimin?" Rara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kemudian memukul kecil lengan Yuna, "IH LU MAH YUN GA BILANG BILANG ADA JIMIN DISINI" ucapnya.

Jimin tertawa ringan, "Na, temen mu kaya toa haha" tawa jimin.

"Kampret lu jim" protes Rara kepada lawan bicaranya.

Yuna tertawa melihat interaksi kedua orang didepannya.

"Ih yun, ayo pulang" Ajak Rara mengenggam tangannya Yuna.

"Woy ini ada pacarnya" Jimin buka suara sambil tertawa khasnya, yang membuat mata sipitnya menghilang.

Rara menghentikan langkahnya kemudia menengok, "Ah kesel, kenapa gue jomblo coba" keluhnya.

"Makanya pacaran lah"

Rara menengok kearah sumber suara itu, disana ada lee haechan dan juga —chenle.

Ah, kenapa selalu ada Chenle dimanapun dia berada? Jangan jangan chenle penguntit ia? Stop Rara, kamu terlalu jauh berfikir nya.

"Ih bacot" jawab Rara sebal.












ppiw ppiw, nanti ku lanjut yya?😁, semoga suka okai. maaf baru sempet upload ahaha 🖤. jangan lupa voment ayang!

with luv @.clumsyguurl

Musuh Kelas | Zhong Chenle [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang