⌕ 15 - semua ada waktunya◞♡°

436 43 2
                                    

Chenle sudah sampai dikamarnya, senyum yang dibuatnya tadi entah sejak kapan pudar begitu saja, hilang lenyap entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle sudah sampai dikamarnya, senyum yang dibuatnya tadi entah sejak kapan pudar begitu saja, hilang lenyap entah kemana.

Chenle duduk di sisi kasurnya sambil menatap lurus kedepan tanpa mau mengalihkan pandangannya.

"Gini amat ya idup gue" senyum miris tercetak jelas diwajahnya.

"Capek banget jadi orang" ucapnya lagi, kemudian segera mengalihkan pandangannya.

Kemudian Chenle naik ke kasurnya dan segara menuju kehidupan sementara, yaitu alam mimpi.

.

Hari sudah pagi, tidak terasa akan perjalanan yang semalam ia lalui.

Chenle membuka matanya. Terik matahari yang silau menembus jendelanya yang terlindungi tirai, sehingga cahayanya masuk menelisik ke netra hitamnya chenle

Dirinya yang merasa terusik pun mengerjapkan matanya pelan. Mengerang kecil sambil mendesah pelan enggan membuka matanya dan bergegas menuju sekolah.

Hari ini rasanya hanya ingin tidur.

Diawali dengan meregangkan tubuhnya. Kemudian chenle merabah nakas disebelahnya mencari keberadaan ponselnya.

Mengaktifkan layarnya kemudian melihat layar ponselnya. Ternyata sudah jam tujuh lewat lima belas menit. Artinya ia sudah terlambat 15 menit.

Lengkap sudah. Semakin tidak minat mendatangi sekolah, jarang bahkan hampir tidak pernah chenle bolos dengan alasan "kesiangan"

Terakhir kali ia tidak sekolah yaitu pada kelas 10 waktu itu, alasannya pun jelas. Ia sedang sakit, bukan sakit biasa melainkan cidera kaki, yang menyebabkan ia tidak bisa bersekolah kala itu.

Chenle hanya bisa tersenyum datar sambil kembali merebahkan tubuhnya di kasurnya. Sebenarnya, banyak pesan masuk yang memenuhi notifikasi ponselnya, namun barang sedikitpun niat untuk membukanya tidak ada.

| Notifikasi bar |

Rara : le kemana? ( 4 unread massage )

Jaemin : kemana lo bego? Sakit? Kok ga kola anjim? ( 3 unread massage )

Grup abal"
Hyunjin : chenle kemana jir gak sekolah? ( 34 unread massage )

Chenle hanya menatap sebentar kemudian kembali mematikan ponselnya. Sepertinya bibi hari ini sakit, jadinya ga bangunin gue. Kurang lebih seperti itulah gumaman yang sedari tadi di ucapkan chenle.

Ingatkan kembali bahwa chenle masih memiliki orang tua. Ah orang tua? Pantas kah di sebut orang tua? Sepertinya tidak untuk irene dan jaebom.

Chenle menuruni anak tangga, melihat meja makannya kosong. Juga ruang tengah yang sedikit berantakan, sepertinya akibat kedatangan orang tuanya tadi malam, banyak bungkus ciki dan beberapa minuman soft drink disana.

Musuh Kelas | Zhong Chenle [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang