⌕ O2 - cilok mang aben◞♡°

988 82 14
                                    

"Rara, ayo cepetan mau ujan ih" ucap Yuna yang sedari tadi nungguin Rara beli cilor di pinggir jalan depan sekolah.

Entah, setiap saat atau bahkan setiap detik? tidak tidak terlalu hiperbola kelihatannya, Rara sangat menyukai cilor yang dijual sama mang aben di depan sekolahnya itu

Ada rasa rasa aweu aweu nya kalo kata Rara, suka banget deh.

"Ih sabar kenapasih, abangnya kan cuma dua tangannya" ucap Rara sambil melihat mang aben menyiapkan pesanannya.

Mang aben terkekeh melihat celotehan remaja boncel itu, "Iya atuh neng," katanya

Rara melirik kearah Yuna yang cemberut kemudian menjulurkan lidahnya "Wle, denger tuh jelek" kemudian Rara malah tertawa

"Enak aja, diem lu boncel" Balas Yuna sambil melipat kedua tangannya di dada

Matahari sore semakin menenggelamkan dirinya sebagai tanda bulan akan segera hadir menghampiri rakyat bumi sore itu.

"Dah, ayok yun. Jangan monyong monyong jelek kaya ikan sapu sapu" enteng Rara sambil berjalan mendahului Yuna yang tercengang, alias mangap dia. kesel bgt ama anak kutu satu ini, pantes aja si chenle ribut mulu.

Yuna bergegas berjalan mengikuti langkah Rara yang cepet banget udah nyampe depan tanjakan aja, ni orang punya sepatu super apa gimana?

"Heh boncel, tu- tunggu gue anjeng" Patah patah Yuna memanggilnya, ngos ngosan dia. Si Rara budeg apa gimana dah dipanggil gamau nengok?

"Anjir banget lo ya galah, kenapa gue dipanggil boncel terus dah" protes Rara kemudian menengok kearah Yuna yang terlihat lelah sekali mengejar dirinya, padahal kan? Rara ga jalan pake kekuatan? Ah Yuna nya aja lebay kali ya, macem si kutu kupret, eh maksudnya si haechan.

Yuna melirik sumber utama dari ngos ngosan nya dia kali ini "Ya kan lo emang boncel" sambungnya enteng, dengan nafas yang udah stabil.

Rara yang semula melihat jalanan menunggu kedatangan busway kemudian menengok kearah Yuna dengan mata yang disipitkan, bisa dilihat bung kali ini si boncel kesel.

Rara melanjutkan kalimatnya, "HEH ENAK AJA YA LO?" Rara menatap manik Yuna dengan tatapan kemusuhan, kesel, apa gimana ya? Muka dia emang dari lahir udah nyebelin deh kayaknya....

"HAHAHAHA BECANDA" tawa Yuna menggelegar, kemudian dia berjalan mendahului Rara yang diem aja disitu dengan ekspresi kayak monyet direbut pisangnya, alias nyebelin banget.

"Heh jangkung, tungguin" Rara segera mengikuti langkah kaki Yuna mengarah ke kursi tempat menunggu di halte tersebut.

"Sini duduk dulu ncel"

Rara putus asa, kemudian dia hanya mengalah kemudian duduk disebelah Yuna yang kebetulan kosong itu.

"Laper dah gue, ra" ucap Yuna tiba tiba memecah keheningan.

"Ya makan" simpel, tapi nyebelin banget men.

"Ya masa cebok?" Yuna terlampau kesal kayaknya sama ni anak satu.

.

Tiba tiba hujan turun, entah kenapa mereka berdua ga sadar kalo ternyata udah mendung sejak tadi, keasyikan gelud sih jadinya lupa sekitar deh, hmmmmmmm.

Yuna segera melepas almamater dari sekolahnya kemudian menutupi kepalanya, begitu pula Rara, mereka segera meneduh ke halte yang memang ada atapnya, lumayan lah ga begitu basah.

"Yah, yun hujan..." Ucap Rara sambil menatap kearah langit di depannya itu, tumben mukanya sedih gitu.

"Yah, terus gimana dong? Masa gue harys kayang ra, apa sikap lilin gitu biar hujannya berhenti?" Jawab Yuna asal.

Pletak.

"Anj- sakit boncel" Yuna mengusap-usap kepalanya, benjol gak ya, pikirnya.

Ya, ga gitu juga Yun.

"Alay" simpel, nusuk, pengen rasanya yuna buang ni anak satu ke tengah jalanan, biar ketabrak, tapi dia sayang, gajadi deh akhirnya.

Yuna mengalah, Rara juga diem aja, naber apa yak? Eh.

"Tuh buswaynya na" Tunjuk Rara kearah bis tinggi yang segera berhenti di halte yang kini mereke berdua tempati.

Yuna menengok, kemudian mengangguk. Busway nya kini sudah sampai di halte yang mereka tunggu sejak tadi. untung nunggunya yang pasti, gak kaya kalian ga pasti. hehe guyon.

Mereka segera naik kedalam bisnya. beh, mantep.

Rara masuk terlebih dahulu, boncel lebih dulu ya gak. iyain aja deh, aowkaowk.

Yuna menyusul dibelakangnya, kemudian dia berdua duduk bersama di satu bangku yang sama.


┉┅━━━━━━━━━━┅┉

TBC !

mianhe kawan, segini doang wkwkw, see you 😋! jangan lupa voment ceffat!!!! 😁

2nd book : clumsyguurl
[ Musuh kelas ]

Musuh Kelas | Zhong Chenle [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang