Bianglala +banginho

Miauw

"Minho,"

"Hm?"

"Kucingnya lucu banget." Chan menunjukkan layar ponselnya yang memutar video seekor kucing sedang bermain dengan sebuah bola karet.

Minho meliriknya sekilas sebelum kembali fokus dengan ponselnya, "Memang kucing lucu. Aku punya tiga 'kan di rumah, Hyung."

"Hyung jadi pingin punya kucing juga." Chan menekuk bibirnya ke bawah sebelum melirik Minho yang masih sibuk dengan ponselnya. Dia bergelendot di lengan Minho, "Minho, aku mau kucing."

Minho melirik Chan, "Sekarang?" tanyanya heran yang dijawab anggukan. Minho menghela nafas sebelum melepas lengan Chan dari lengannya dan beranjak keluar, mengundang tatapan bingung dari Chan. Dia berhenti melangkah di ambang pintu ruang latihan ini, "Hyung tunggu sini. Nanti kucingnya ke sini."

Chan hanya mengedip bingung saat melihat Minho melangkah ke luar meninggalkannya sendirian. Tapi dia menurut. Chan menunggu, membuang waktu sambil memainkan ponselnya, lanjut menonton video kucing menggemaskan.

Selang tiga video setelahnya, Chan menoleh karena mendengar namanya di panggil.

"Miauw?"

Chan membatu saat mendapati Minho mengenakan bando kucing dengan tangan yang mengepal lucu dan merangkak layaknya kucing.

"Ini kucingnya Hyung, miauw?"

Tidak bohong. Kucing di depannya ini jauh lebih menarik daripada kucing-kucing yang ditontonnya tadi. "Kamu kucingnya Hyung?"

Minho mengangguk mantap dengan senyuman, "Miauw!"

Tidak tahan, Chan mendorong Minho sampai tertidur lalu mengukungnya dengan lantai ruang latihan.

Minho mengedip polos, "Mi-auw?"

"Minho, kamu ga boleh kayak gini di depan yang lain."

Silakan bayangkan sendiri apa yang terjadi selanjutnya. Terima kasih.

×××

udah ya, udah empat
aku mau menghilang seminggu lagi.

oh iya, kalian yg baca merasa ceritaku
terlalu cringe ga sih? jujur dong, kalo
ga di sini, bisa komen di secretoku kok
biar ga ketauan :( entah kenapa tiba-tiba
ngerasa ceritaku menggelikan banget
☹️☹️☹️☹️☹️☹️☹️☹️☹️