Those Three Words

1.7K 269 36
                                    

Youtubers Minho!

×××

"Hai!" Minho melambaikan tangan ke kamera. Dia tersenyum bahagia, "Mungkin kalian bosen liat aku lagi, tapi ini aku! Hehehehehe."

"Oke, jadi, di video kali ini, aku dapet tantangan dari para subscribers sekalian." Minho terlihat membuka ponselnya. "Aku ditantang untuk bikin pacarku ucapin tiga kata itu ke aku. Yap! I love you!"

"Aku ga ada bikin skenario duluan sama dia, ya. Dia ga tau apa-apa pokoknya." Minho kembali mengotak-atik ponselnya. Dia menatap kamera sekali lagi, "Dan ini live. Ini siaran langsung ya, jadi no edit."

Setelahnya terdengar dering telfon dari ponsel Minho. Tidak sampai dering ke tiga, telfonnya sudah di angkat.

"Halo? Ada apa, Minho?"

"Kak Chan!" Minho menunjukkan layar ponselnya ke kamera, membuktikan kalau dia benar-benar mendial kontak dengan nama 'Mas Pacar' dan emoji hati berwarna merah di belakangnya. "Kak Chan lagi apa?"

"Lagi gym, nih. Kenapa, Sayang?"

Dapat terlihat senyum malu dan pipi Minho yang memerah. "Itu, aku dapet tantangan dari subscribers-ku."

"Tantangan apa?"

Minho menatap kamera sekali lagi, menandakan tantangannya dimulai sekarang. "Ada tiga kata yang selalu Kak Chan bilang ke aku."

"Apa?"

"Yang Kak Chan bilang tiap aku mau tidur, aku bangun tidur, aku lagi makan. Kak Chan pasti bilang itu!"

"Apa? Aku bilang apa?"

Minho bisa mendengar nada suara Chan yang sengaja meledeknya, "Ih, tiga kata itu lohh!!"

"Yang mana satu, Sayang?"

"Yang ituuuu!!"

"Tiga kata?"

"Iyaaa!"

"Sebentar, aku pikir dulu."

"Ih, Kak Chan jangan—"

"Minho, marry me?"

Minho seketika membatu. "Kak Chan.."

"Tambah satu kata lagi deh, abis itu kali dua."

Minho masih terdiam.

"My Dear, Lee Minho. Will you marry me?"

Kini pipi Minho terlihat memerah hebat.

"Kamu lucu banget, sih. Nanti aku ke rumahmu ya, bawa cincinnya sekalian get on one knee."

Minho masih belum merespon.

"Itu subscribers-mu heboh semua. Jangan bengong gitu dong, Sayang."

Minho mengedip. Kembali menatap kamera, "Kak Chan bercandanya jahat banget."

"Ngapain bercanda, sih? Aku serius. Kamu tunggu di rumah, terus itu videonya diselesaiin dulu."

"Kak Chan..." Minho menekuk bibirnya ke bawah.

"Oh iya, tiga katanya lupa. I love you."

tut.. tut.. tut..

Minho masih mengedip bingung padahal panggilan sudah diputus dari Chan. Dia menggeleng sebelum kembali menatap kamera dengan senyum yang perlahan mengembang.

"Guys, itu Kak Chan serius beneran?"

Dia menepuk pipinya beberapa kali, "Sakit, Guys. Berarti beneran?"

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!"

"KAK CHAN NYEBELIN BANGET, IHHH!!!"

Puas menjerit sambil berguling-guling gemas, Minho kembali menghadap kamera. "Guys, kita sambung lain waktu, ya. Aku mau siap-siap."

"Oh iya, jangan lupa like, komen, dan juga subscribe untuk yang belum subscribe. Aku sayang kalian!!!" Minho memberikan kecupan jauh sebelum bangkit dan berusaha mematikan kamera saat sebuah seruan terdengar.

"MINHOO! CEPETAN TURUN! CHAN DATENG SAMA KELUARGANYA!!"

"AAA! BENERAN??? AKU BELUM MANDI—"

×××

ingetin aku nanti malem.

Bianglala +banginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang