🔞Taruhan

4.2K 309 26
                                    

kalo kalian pernah liat ini di base,
iya, itu kelakuanku.

ADULT CONTENT
EXPLICIT

×××

"Chan sama Minho berantem mulu, udah kayak married couple."

"Kebayang ga sih, Chan sama Minho kalo berantem di ranjang, siapa yang pihak atas? Mereka kan sama-sama alpha."

"Ayo taruhan! Siapa yang bisa lebih dulu jebolin lawannya berhak jadi pihak atas!"

"Gila lo, No!"

"Apa? Lo takut jadi bottom gue?"

"Mau lo. Ayo taruhan. Kalo gue berhasil bobol lo, lo harus jadi bottom gue selamanya. Deal?"

"Deal!"

Dan begitulah cerita mereka dimulai.

×××

"On your knees, Baby."

Minho mendengus tidak suka sebelum akhirnya berlutut, membuatnya berhadapan langsung dengan resleting celana Chan yang terlihat menggembung.

"Open it."

Minho melirik wajah Chan, dia hanya melihat senyum miring di wajah itu. Sialan. Minho merasa dipermainkan. Dia mendengus lagi dan secara ragu mengulurkan tangannya untuk membuka resleting celana Chan perlahan.

"Ugh, you like it slowly, ya?"

"No! You bastard!" kesal, Minho melepas seluruh celana Chan seketika, menampilkan kejantanan Chan yang menegang.

Chan masih betah dengan senyum miringnya. "Suck it, Kitten."

Minho menelan liurnya gugup. Ini benar milik Chan yang membobolnya kemarin malam? Sebesar ini? Pantas rasanya sakit sekali.

"I'd told you, suck it."

Minho tidak bisa melawan saat Chan mendorong kepalanya tiba-tiba, membuat batang menegang itu langsung memenuhi mulutnya. Dia hanya mampu terbatuk saat Chan memaju-mundurkan kepalanya secara paksa. Rasanya ujung kejantanan Chan menubruk-nubruk pangkal tenggorokannya.

"There you go. Nice, Kitten."

Minho tidak bisa bernafas. Dia reflek mendorong paksa paha Chan dan akhirnya berhasil mengeluarkan benda itu dari mulutnya. Dia berdiri penuh amarah, "I can't breathe, you son of a bitch!"

Melihat wajah Minho memerah begitu membuat nafsu Chan makin membuncah. Tanpa mempedulikan nafas Minho yang masih terengah, Chan segera mendorong tubuh itu sampai menabrak tembok dan menyambar bibirnya tidak santai. Dia menggesekan miliknya dengan milik Minho yang masih ditutupi celana.

Minho berusaha mendorong Chan sekuat tenaga, tapi dia tidak berhasil malah membuat bocah itu bermain lebih jauh dengan tubuhnya. Minho bisa merasakan jemari Chan masuk ke kausnya dan mulai meraba punggungnya.

Ciuman mereka baru terlepas saat Chan memilih untuk melahap leher Minho dan meninggalkan jejak di sana. Sementara Minho hanya menahan desahannya sambil terus berusaha melepaskan diri dari kukungan Chan.

"Chan—stop—"

"You are mine."

"No! I'mfuck it, Chan!"

Bugh!

Kesal, Minho reflek melakukan tendangan lututnya, berhasil tepat mengenai selangkangan Chan dan membuat bocah itu meringis sambil melangkah mundur.

"What the fuck, Minho!?"

"I'm not fucking yours!"

Nafas keduanya sama-sama memburu karena amarah. Mereka saling lempar tatapan benci. Dan, ya, suasana terasa makin panas di sini.

"You made a deal!"

"That's stupid!"

"That's a fucking deal, Lee Minho!" nafas Chan terdengar semakin memburu seiring meningginya suara. Dia membetulkan celananya lebih dulu. "Lo yang ngajak gue taruhan hari itu. Dan sesuai perjanjian, mau ga mau, suka ga suka, lo jadi bottom gue."

Kenapa Minho kemarin itu bodoh sekali, sih? Kan yang menanggungnya jadi Minho sekarang. "I was drunk, okay?"

"But didn't when I do fuck you, right?"

Sial. Sial. Sial. Sial. SIAL.

Minho tidak punya pembelaan kalau begini caranya. Dia kembali mendapati Chan tersenyum miring.

"Well, bad news, you stuck with me, Darlin'. So," Chan merentangkan tangannya, "welcome to my fucking life."

×××

that f word sound sexier
when it comes from chan.
just.. imagine.

HAHA. PARDON ME.
BYE WORLD.

Bianglala +banginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang