21.Mabruk Alfa Mabruk

68 48 0
                                    


🍁🍁🍁

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.
(QS. Maryam 19: Ayat 33)

🍁🍁🍁


Muhammad Pov

Setelah Aisyah puas mengungkapkan isi hatinya, dia pun berlari ke arah Masjid, aku pun pamit kepada Umi dan Abi untuk mengejar Aisyah karena aku khawatir padanya.

Saat aku sedang mencari Aisyah, hujan pun turun dengan begitu lebat, aku pun menemukan Aisyah yang sedang berdiri dibawah derasnya hujan, tidak ada yang mengetahui kalau dia sedang menangis karena hujan yang membuat air matanya tak terlihat, namun sekarang aku baru melihat sahabat kecilku serapuh ini.

Tenanglah sahabatku kebahagiaan akan datang padamu di waktu yang tepat, bukan di waktu yang cepat.batinku.

Tak lama aku pun melihat Aisyah yang kehilangan keseimbangan dan pingsan dibawah derasnya air hujan.

"Aisyah..." teriakku dan langsung menghampririnya.
"Bangun Aisyah... Muhammad yakin Aisyah kuat." ucapku.

Aku pun langsung menggendongnya karena disini tidak ada siapa-siapa, aku pun menerobos hujan yang sangat deras dengan menggendong Aisyah.

Aisyah maafin Muhammad, Muhammad udah gendong Aisyah tanpa izin Aisyah, Muhammad terpaksa ngelakuin ini karena Muhammad khawatir sama Aisyah dan Muhammad gak mau Aisyah sampai kenapa-napa.batinku.

Saat sudah sampai dirumah Aisyah, pintu rumahnya sudah terbuka dan keluargaku sudah berada didalam rumah Aisyah, mungkin mereka khawatir pada Aisyah.

"Assalamualaikum." salamku.

"Waalaikumsalam." jawab mereka semua dan terkejut karena melihatku yang menggendong Aisyah yang sudah basah kuyup.

"Muhammad, Aisyah kenapa Nak?."tanya Abi.

"Aisyah pingsan Abi makanya Muhammad gendong, maaf yaa Abi." ucapku.

"Nggak papa Nak, makasih yaa sudah mau bantuin Aisyah dan anterin Aisyah sampai rumah, kamu gak usah minta maaf." ucap Abi dan langsung membawa Aisyah kedalam kamarnya.

Abi Aisyah pun langsung memanggil Dokter dan tak lama Dokter pun datang kerumah Aisyah dan langsung memeriksa kondisi Aisyah.

"Muhammad ganti baju dulu aja, nanti kalau Aisyah sudah sadar Abi akan kasih tau Muhammad." ucap Abi sambil tersenyum ditengah kekhawatirannya kepada Aisyah.

"Tapi Muhammad khawatir sama kondisi Aisyah, Abi." ucapku.

"Muhammad sayang, nanti kalau Aisyah sadar tapi Muhammad nya malah sakit justru nanti Aisyah bakalan sedih sayang." ucap Umi dengan lembut sambil mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang.

"Yasudah kalau gitu Muhammad pulang dulu yaa Abi, nanti Muhammad akan kesini lagi." ucapku sambil tersenyum dan mencium tangan Abi.

"Iyaa, hati-hati yaa." ucap Abi.

"Assalamualaikum." ucapku dan keluargaku.

"Waalaikumsalam." jawab Abi dan Kak Nafidzah.

Aisyah Pov

Aku pun mencoba membuka mataku meski sedikit merasakan pusing.aku pun tak sengaja mengenai kepalaku dan tersadar jika kepalaku sedang dikompres.aku pun mengambil kompresannya dan memeriksa keningku yang ternyata panas.

"Ada yang sakit sayang?."tanya Abi dan aku pun hanya menggeleng lemah.

"Kamu makan dulu yaa, kamu kan belum makan malam... Kakak suapin ya." ucap Kak Nafidzah dengan lembut.

Hafalan Aisyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang