Extra Part

84 41 4
                                    


Assalamualaikum guysss
Selamat Hari Raya Idul Adha yaaa, spesial untuk hari raya kurban ini author bikin extra part buat kalian pembaca setia Hafalan Aisyah.

Mohon maaf lahir dan batin yaaa semuaa

Semoga kalian suka yaa, jangan lupa vote di semua part dan cerita pertama author.

Thank You All✨

Happy Reading


🍁🍁🍁

Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, Telah hilang bencana itu dariku. Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga.
(QS. Hud 11: Ayat 10)

🍁🍁🍁


Kita semua pun bersiap-siap untuk melaksanakan shalat tahajud berjamaah setelah tadi selesai memakan kue.

Ya Allah ampunilah semua dosa-dosaku dan kedua orang tuaku sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil.Ya Allah tempatkanlah Kak Fatimah dan Kak Hafidzah disisimu, ampunilah dosa-dosa nya dan terimalah amal ibadah nya.jagalah Kak Zahra dimanapun dia berada Ya Allah, terimakasih engkau telah membuka hatinya dan memberikan nya hidayah.Terimakasih atas semua nikmat-Mu yang selalu engkau curahkan kepadaku, maafkan hamba yang terkadang tidak mensyukuri nikmat-Mu.do'aku dalam sujud terakhirku sampai meneteskan air mata karena kebahagiaan yang selalu tercurahkan kepadaku dari-Nya.

Paginya aku pun berangat kesekolah diantar oleh Umi, Abi dan Kak Nafidzah.dari parkiran sekolah sampai ke kelas tak hentinya kuulaskan senyuman manisku kepada semua orang yang kutemui di sekolah dan sesekali aku menyapa mereka.

"Assalamualaikum." salamku saat memasuki kelas yang belum ramai, hanya ada beberapa orang dan sahabat-sahabatku yang sedang mengobrol.

"Waalaikumsalam." jawab mereka semua serempak.

"Aisyah..." teriak Fasya dan Afiqah berbarengan dan langsung berlari memelukku.

"Kalian kenapa sii?kayak udah lama aja gak ketemu, padahal baru tadi pagi ketemu." ucapku.

"Kita tuu baru liat lagi Aisyah yang tersenyum ceria tanpa ada kesedihan." ucap Afiqah sambil tersenyum.

"Mak..." belum sempat aku meneruskan perkataanku, mereka sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Kabiasaan." ucap mereka.

"Ehh iyaa lupa, maa..." perkataanku pun kembali terpotong karena mereka sudah menatapku malas dan aku pun hanya cengengesan.

"Oiyaa kalian nanti mau setoran hafalan Al-Qur'an kan?." tanya Fasya padaku dan Muhammad.

"Iya." jawabku dan Muhammad.

"Ciee barengan." ucap mereka sambil tertawa.

"Apaansi, emang kenapa?." tanyaku.

"Enggak sii... Kita boleh liat kan?." tanya Fasya.

"Jangan, nanti yang ada kamu berisik terus Aisyah sama Muhammad nya gak fokus." ucap Adit.

"Ehh, kan aku mau dukung dan juga do'ain supaya mereka jadi sempurna bacaannya terus bisa banggain orang tua mereka." ucap Fasya.

"Emang yang menurut Ustadz istimewa atau sempurna belum ada?." tanyaku, karena biasanya akan diumumkan siapa yang bacaannya paling sempurna dan mendapat hadiah dari para Ustadz, dan hadiahnya pun masih rahasia untuk tahun ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hafalan Aisyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang