2.9

3.5K 543 598
                                    

Ellia, Haechan, sama Renjun sekarang lagi duduk berhadapan di kantin kantor punya Renjun.

Renjun ngehelihatin Ellia sama Haechan gantian sebelum dia ngacak rambutnya kasar.

"Mau nangis aja gue" kata Renjun yang bikin Haechan ngakak kenceng.

Ellia ketawa pelan.
"Jodoh itu udah di garisin sama Tuhan Renjun. Terima aja, walaupun perjodohan. Gue yakin lo sama calon istri lo bakal saling cinta satu sama lain nanti" kata Ellia.

Renjun ngehela nafas dan ngusap airmatanya. Dia ga mau banget dijodohin.

"Tapi gue gamau" kata Renjun.

"Jasa orang tua lo itu banyak Njun. Dia bisa besarin lo sampe lo sukses kaya gini. Kita udah dewasa sekarang, orang tua kita pastinya juga semakin tua. Kita gaada yang tau kapan ajal jemput, kalau bukan ini, gimana lo bisa bales jasa orang tua lo?" Kata Ellia.

"Jelek banget lo Njun nangis" kata Haechan yang langsung di tabok sama Ellia.

"Diem dulu deh lo anjir!" Kata Renjun dan ngelap ingusnya.

"Kenapa gue ga pernah bisa dapetin lo sih Ell" kata Renjun.

"Kan gue dah bilang jodoh itu udah di garisin sama Tuhan. Gue sama kak Mark 3 tahun, berpindah ke Haechan 7 tahun. Tapi akhirnya sama kak Doyoung yang ga gue sangka sama sekali" kata Ellia.

"Kita bukan jodoh Renjun. Hidup bahagia kalau lo pengen gue hidup bahagia" kata Ellia.

"Iyalah, kan kamu jodohku" Haechan tiba tiba nyeletuk bikin Ellia natap dia horor.

"Otak lo kenapa si anjir kepentok" kata Renjun sambil ngelempar tisu ke arah Haechan.

"Jorok banget lo anjir ini ingus lo" kata Haechan ga terima.

"Kalau nanti seandainya kita emang jodoh. Ketemu kok, tenang aja" kata Ellia.

"Engga deh kayanya, kamu kan jodoh aku" kata Haechan.

"Fak chan" kata Renjun sewot.

**************************************

Ellia ngelihatin Haechan dan bergidik ngeri karna cowo itu daritadi senyum ga jelas.

Ellia sama Haechan lagi di perjalanan pulang abis dari tempat Renjun tadi, tapi Haechan daritadi ga berhenti senyum senyum.

"Kamu kenapa sih? Serem tau ga lihatnya" kata Ellia.

Haechan malah ketawa.
"Ga ga. Seneng aja saingan aku berkurang satu. Mau sujud syukur aku sama orangtua nya Renjun" kata Haechan.

"Dih, ya sana sujud syukur. Paling juga di kira orang gila" kata Ellia.

"Bulan depan aku udah cuti Ell" kata Haechan.

Ellia langsung nengok ke Haechan dan mengernyit bingung.
"Cuti? Bukannya kemarin udah cuti? Lagian ngapain cuti?" Tanya Ellia.

"Bulan depan kan kandungan kamu udah masuk 9 bulan. Lagian, aku juga bakal nginep dirumah kamu. Jagain istri sama calon anak aku" kata Haechan.

"Aku bukan istrimu" kata Ellia.

"Yaudah calon istri" bales Haechan gamau kalah

"Emangnya siapa yang mau nikah sama kamu? Aku ga bilang ya" kata Ellia.

Haechan nengok ke Ellia terus senyum senyum. Dia ngusap kepala Ellia pelan.
"Tapi kamu kemarin bilang sayang sama aku juga" kata Haechan.

Ellia ngalihin pandangannya dari Haechan, mukanya udah merah. Demi apapun dia degdegan banget sekarang.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang