0.3

3.5K 531 212
                                    

Ellia baru aja selesaiin urusannya sama dokter Irene dan beberapa psikiater senior yang ada disana.

Dia keluar dan mau nyamperin Doyoung karna suaminya itu tadi bilang kalo dia udah di rumah sakit.  Ellia sibuk masukin hpnya ke tas sampe ga sadar dan akhirnya nabrak seseorang.

"Nah kan, makanya jalan tu lihat depan Ell" kata Jaehyun si oknum yang kena tabrak sama Ellia.

Ellia nyengir sedangkan Jaehyun cuma gelengin kepala aja.
"Maaf kak Jae" kata Ellia.

"Kamu ngapain? Abis rapat ya sama dokter irene?" Kata Jaehyun.

Ellia nganggukin kepalanya.
"Kakak mau pulang ya?" Kata Ellia mengingat jam kerja shift malam udah selesai.

"Iya. Btw kamu udah ketemu sama dokter baru?" Tanya Jaehyun

"Dokter baru? Emang ada?" Tanya Ellia.

"Ada. Baru 4 hari yang lalu dia mulai kerja. Gue denger si pindahan dari Malaysia. Emang Doyoung ga cerita? Katanya dia temennya Doyoung" kata Jaehyun.

"Hah? Engga tuh. Oh iya btw kakak lihat kak Doy dimana?" Tanya Ellia.

Jaehyun natap Ellia heran sebelum akhirnya beralih natap jam di tangannya.
"Ini masih jam 10 loh Ell. Doyoung kan shift nya jam 12" kata Jaehyun.

"Lah iya juga. Tapi tadi katanya kak Doy udah disini kok. Kakak ga lihat?" Tanya Ellia.

"Engga, palingan di kantin. Tadi juga belum masuk ugd kok" kata Jaehyun.

Ellia ngangguk.
"Yaudah kak aku samperin kak Doy dulu. Hati hati pulangnya" kata Ellia.

Ellia langsung ke kantin rumah sakit. Dan bener kata Jaehyun kalo disana ada Doyoung yang lagi ngobrol sama Haechan, ada Jaemin juga.

"Kak" kata Ellia yang bikin Doyoung langsung nengok. Dan Ellia baru sadar kalo ternyata.

"Loh kak Sejeong?" Kata Ellia.

Sejeong senyum. Dia baru paham kalo dokter baru yang disebut Jaehyun tadi adalah Sejeong. Karna seinget dia Sejeong emang pindah ke Malaysia dulu sama suaminya.

"Kak Sejeong dokter barunya?" Tanya Ellia bikin Sejeong ngangguk.

"Kakak kok ga cerita?" Kata Ellia beralih natap ke Doyoung.

"Ngapain cerita kalo nanti kamu bakal tau sendiri" kata Doyoung santai.

Mereka asik ngobrol berlima. Sayangnya gaada Lami karna cewe itu mutusin buat berhenti kerja dulu sampe Kai udah masuk tk.

Ellia mendapat pesan masuk dari ponselnya. Dan pesan itu bener bener panjang banget. Ellia ga bodoh buat tau arti pesan panjang berbahasa inggris itu.

Pesan itu dari Misel. Ga penting, cuma beberapa sajak tapi ada beberapa hal yang terselip di dalamnya.

"Kak, aku pergi sekarang ya. Ada urusan" kata Ellia.

Doyoung langsung nengok.
"Ada janji sama pasien atau gimana?" Kata Doyoung

"Engga. Mau ketemu temen" kata Ellia.

"Lami?" Tanya Doyoung.

Ellia jadi bingung mau jawab apa. Pasalnya dia emang ga punya temen lain selain Lami.

"Bukan, temen kampus. Dia lagi ada masalah dan kayanya aku harus bantu" kata Ellia.

Ellia bernafas lega setelah Doyoung mengiyakan. Dia baru ada nyantolin tasnya tapi ada pesan yang masuk lagi.

Bukan, itu bukan dari Misel.

Ellia langsung natap ke arah Haechan yang juga lagi natap dia. Pesan itu dari Haechan.

Haechan
Hati hati. Aku tau kamu mau nemuin Misel

Ellia ga jawab pesan Haechan dan langsung pergi dari situ.



































































"Ada apa?"

Misel yang awalnya fokus sama ponselnya langsung nengok. Kali ini dia sendiri, anaknya ga ikut serta.

"Aku kira kakak ga ngerti maksud pesan itu" kata Misel sambil natap Ellia remeh.

"Saya ga bodoh Misel" kata Ellia.

"Iya aku tau kakak ga bodoh. Makanya sampe sekarang kakak masi bisa bikin kak Haechan bertahan sama perasaannya" kata Misel.

"Misel dengerin saya. Saya sudah punya suami, dan demi Tuhan saya ga pernah ada niatan buat kembali ke Haechan" kata Ellia.

"Kasian ya kak Haechan" kata Misel.

Misel natap Ellia tajam. Misel bener bener benci sama cewe di depannya ini. Cewe yang udah ngerusak rumah tangganya dengan Haechan. Cewe yang udah bikin anaknya tumbuh tanpa seorang ayah.

Tapi disini Ellia ga salah. Haechan adalah penyebab utama semua masalah. Dari dulu, bahkan sampai sekarang.

Kalau saja dia ga gegabah ambil keputusan buat nikahin Misel dengan perasaan yang masi seutuhnya untuk Ellia. Mungkin dia akan menikah dengan Ellia dan semua permasalahan udah selesai.

Ellia pikir semua masalah sudah selsai setelah dia menikah dengan Doyoung. Dia hidup bahagia dengan Doyoung dan Haechan dengan Misel. Tapi lagi lagi, Haechan ambil keputusan yang gegabah buat ceraiin Misel dan itu benar benar bikin masalah baru tanpa dia sadarin.

"Kakak tau, gimana sakitnya aku waktu kak Haechan bilang minta cerai karna dia ga cinta sama aku dan masih naruh cinta dia ke mantan pacarnya?" Kata Misel.

Ellia diem aja dan masih natap Misel yang natap dia bener bener tajam.

Misel ketawa pelan.
"But it's okay. Nyatanya aku bisa terima itu selama 4 tahun" kata Misel. "Tapi semuanya hancur pas aku ketemu sama kakak beberpaa hari yang lalu" lanjut Misel.

Ellia natap Misel. Dia tau omongan Misel kali ini mengarah kemana.

"Rasa ikhlas aku selama ini hancur. Kakak juga berhak ngerasain apa yang aku rasain. Kakak juga harus ngerasain gimana sakitnya ditinggal suami dengan alasan mantan. Kakak harus ngerasain itu" kata Misel.

Ellia natap Misel ga percaya. Dia ga nyangka kalau Misel senekat itu.

"Maksud kamu apa?" Tanya Ellia.

"You say, You're not stupid sis. Sejeong, hati hati" kata Misel sambil ketawa pelan dan langsung berdiri ninggalin Ellia yang masih matung disana.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang