special chapter (2)

3.1K 465 161
                                    

Haechan bangun dari tidurnya dan ngelihat ke arah jam yang ada di dinding kamarnya. Ini masih jam 2 pagi dan Haechan bisa denger suara Ellia di kamar mandi yang lagi keluarin isi perutnya.

Haechan ngehela nafas sebelum akhirnya turun dari kasur dan nyamperin Ellia ke kamar mandi. Dia bisa ngelihat Ellia yang lagi bertumpu di dinding dan lemes banget.

"Mual lagi?" Tanya Haechan yang dianggukin sama Ellia.

Haechan ngedeket ke arah Ellia. Dia ngebasuh mulut Ellia dan ngebersihin pake tisu.

"Masi kerasa mual ga? Kalo masi keluarin dulu aja" kata Haechan.

Ellia menggeleng lemes, setelahnya Haechan mapah Ellia buat balik ke kasur.
"Perut kamu sakit?" Tanya Haechan pas Ellia udah duduk di atas kasurnya.

Ellia ngangguk, perutnya terasa mual dan perih, dan dia gatau itu kenapa.
"Kamu tidur aja, capek kan?" Kata Ellia.

"Nanti aja, perut kamu sakit beneran atau sakit boongan?" Kata Haechan bikin tangan Ellia bergerak buat nabok suaminya itu.

"Ya masa boongan" kata Ellia.

Haechan nyengir setelahnya dia ngecup kening Ellia sekilas.
"Tunggu sini ya, aku ambil kompres dulu. Jangan main hp! Ga baik malem malem" kata Haechan yang dianggukin sama Ellia.

Setelah Haechan keluar dari kamar Ellia langsung senyum ngelihat kelakuan manis Haechan selama dia hamil. Bukan saat hamil, tapi Haechan emang bener bener manis sama Ellia setiap saat.

Padahal setau Ellia, Haechan baru tidur pukul 12 malam tadi, bahkan Haechan baru sampai rumah jam.11 malam. Ellia bersyukur, Haechan ga ngerasa keganggu seperti Doyoung yang ada di dalam mimpinya.

Pintu kamarnya kembali kebuka dan nampakin Haechan yang masuk dengan cengirannya.

"Tidur" kata Haechan yang langsung di turuti sama Ellia.

Haechan mengangkat sedikit piama milik Ellia dan ngebasuh perutnya Ellia yang udah sedikit besar itu.

"Kenapa ga minum obat aja? Biasanya kalo sakit kamu kasi aku vitamin" kata Ellia.

"Kalo terus terusan minum, nanti bisa ketergantungan. Mending di kompres aja, bisa mendingan kok" kata Haechan.

Setelah Haechan nempatin handuk kecil di perut Ellia dia langsung naik ke atas kasur dan tiduran di samping Ellia.

"Tidur gih" kata Haechan.

"Kebalik, kamu yang tidur. Baru tidur 2 jam kan?" Kata Ellia.

Haechan ngangguk setelahnya dia meluk Ellia erat.
"Iya si, tapi nanggung ah gausah tidur. Bentar lagi juga pasti trio curut udah teriak teriak" kata Haechan.

Ellia ketawa pelan dan meluk Haechan makin erat. Ketiga anaknya itu termasuk anak yang rajin. Walaupun mereka masi sekolah di tingkat awal, mereka pasti bangun pukul 4 pagi dan kadang ngebantuin Ellia buat siapin sarapan.

"Masi 2 jam lagi mereka bangun. Mending tidur lagi aja" kata Ellia.

"Gamau ah, kamu aja tidur sana" kata Haechan.

Ellia diem aja ga jawab ucapan Haechan. Suaminya itu emang ga pernah bisa di bantah.

"Bentar lagi denger suara bayi lagi kita Ell. Ga kerasa Aina udah mau masuk TK aja" kata Haechan.

Ellia ngangguk
"Udah ya, 3 kali aja punya anaknya" kata Ellia.

"Eh ya gabisa dong, masa nanti kita ga boleh main? Jatah aku gimana?" Kata Haechan.

"Jatah terus yang di pikirin, kemarin kan udah?" Kata Ellia.

"Ye itukan kamu yang mau, bukan aku" kata Haechan.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang