2.1

3K 510 289
                                    

Ellia ngelihat ke arah jam yang ada disamping tempat tidurnya. Ini sudah tepat dini hari tapi Ellia belum juga bisa tidur.

Ellia ngehela nafas. Dia menginginkan sesuatu sekarang, dia ragu mau bilang ke Doyoung karna suaminya itu baru aja tidur satu jam yang lalu.

Ellia merem, berusaha untuk tidur. Dia ga mau nyusahin Doyoung dan berakhir kena marah lagi kaya waktu kandungannya masih berusia 3 bulan.

Kehamilannya sekarang udah berjalan 5 bulan. Perutnya sudah benar benar buncit sekarang. Apalagi Sejeong, sebulan lagi cewe itu akan melahirkan dan pastinya Doyoung benar benar sangan memperhatikan cewe itu.

Ellia ngehela nafas, dia nengok ke Doyoung yang lagi tertidur dengan dengkuran kecil yang keluar.

"Kak Doyi" Ellia ngusap pelan pipinya Doyoung.

Gaada jawaban, Doyoung benar benar sangat capek.

"Kak Doyi" kata Ellia lagi, dia naruh kepalanya di bahunya Doyoung dan bikin cowo itu terusik.

"Kenapa?" Kata Doyoung tanpa ngebuka matanya.

"Aku mau nasi goreng yang ada di depan komplek, masih buka kan? Kakak mau beliin aku?" Tanya Ellia.

"Ellia aku capek" kata Doyoung.

"Tapi aku pengen kak" kata Ellia. Bukannya permintaanya tidak susah? Dia cuma minta nasi goreng yang bahkan masih buka dan hanya di depan komplek. Doyoung tidak perlu cari kemana mana.

Ellia bangun, menyalakan lampu yang ada di samping tempat tidurnya membuat Doyoung jadi ngebuka matanya.

"Ell matiin" kata Doyoung.

"Kak Doy, ayo beliin" kata Ellia.

Doyoung ngebuka matanya dan duduk di depan Ellia ngebuat Ellia senyum.

"Kamu bisa lihat ini sudah jam 12, besok aja aku bikinin" kata Doyoung.

Senyuman Ellia luntur, dia kira Doyoung bakal beliin dia.

"Kak aku mau yang di depan komplek, kalau kakak gamau beliin. Temanin aku aja ya?" Kata Ellia merengek.

Doyoung menatap Ellia lama sebelum akhirnya berdecih.
"Ellia kamu tau saya baru tidur satu jam yang lalu? Tolong jangan kaya anak kecil, saya capek" kata Doyoung.

Hati Ellia panas. Lagi lagi Doyoung menolak permintaannya dan memarahinya. Padahal kalau Sejeong yang minta Doyoung dengan senang hati nerima, bahkan senyum sangat lebar.

Sepeti beberapa bulan lalu.tepat jam 2 pagi. Bahkan Doyoung bersedia bangun dengan senyumnya membelikan Sejeong makanan yang di ingin kan.

"Kakak aku ngidam, ka-"

"Iya saya tau. Tapi tolong ngertiin saya sekali aja. Kamu terlalu kekanakan, saya capek" kata Doyoung.

Doyoung bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar dengan sedikit membanting pintu. Ellia tahu betul kalau Doyoung pasti akan ke kamarnya dengan Sejeong.

Ellia ngehela nafas dan ngehapus airmatanya yang jatuh. Dia harus minta maaf sama Doyoung besok karna mengganggu tidurnya.

Ellia bangun, dia ngambil jaketnya yang tergantung di belakang pintu. Dia ga bisa nahan keinginannya dan milih buat pergi ke depan komplek sendiri.

Ellia tersentak kaget waktu keluar kamar dan ngelihat Seira yang berdiri di depan pintu kamarnya. Ellia megang dadanya, dia mikir kalau Seira itu hantu.

"Ra kok belum tidur?" Tanya Ellia.

Seira ketawa pelan.
"Mama kaget ya? Hihi" kata Seira.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang