2.4

3.3K 570 369
                                    

"Ell"

Ellia nengok ke arah pintu kamar dan mendapati ibu yang baru masuk.

"Kenapa bu?" Tanya Ellia.

"Itu Haechan sudah di bawah" kata ibu.

Ellia buru buru selesaiin kerjaannya dan ngambil tasnya.
"Dari tadi?" Tanya Ellia.

"Setengah jam yang lalu lah" kata ibu. "Ell, Haechan baik. Ibu setuju kalau kamu sama dia" kata Ibu.

Ellia senyum tipis.
"Ellia ini masih istrinya kak Doyoung bu. Lagian Haechan sudah menikah, sudah punya anak juga" kata Ellia.

"Yah sayang, padahal ibu percaya banget sama dia. Baik anaknya, ramah, sopan, dia juga perhatian banget sama kamu. Tadi aja pas sampe, dia langsung nanyain keadaan kamu" kata Ibu.

"Ibu jangan nilai orang dari luarnya aja" kata Ellia.

"Loh emang Haechan ga baik ya? Tapi ibu suka kok baik" kata ibu.

"Baik si, tapi ngeselin" kata Ellia terus ketawa di ikutin sama ibunya itu.

Ellia sama ibu turun barengan ke bawah dan nemuin Haechan yang lagi mainin ponselnya.

"Chan" kata Ellia yang bikin Haechan nengok dan langsung nyimpen hpnya.

"Ibu, aku langsung aja ya? Biar ga kesorean pulangnya" kata Ellia.

Ibu ngangguk, Ellia salam sama ibu diikutin sama Haechan.
"Hati hati ya" kata ibu.

Ellia ngangguk dan jalan duluan keluar rumah diikutin sama Haechan.

"Mau aku papah ga? Perutnya udah gede" kata Haechan sambil megang bahu dan tangan Ellia.

Ellia ketawa pelan terus nabok tangannya Haechan.
"Ngapain sih ga jelas banget, aku juga bisa kali jalan sendiri, lebay" kata Ellia.

Haechan mengernyit.
"Emang Doyoung ga pernah mapah kamu?" Tanya Haechan, Ellia ngegeleng.

Haechan ngehela nafas terus balik megang bahu Ellia.
"Kalo gitu, keputusan kamu tepat buat cerai sama dia. Kandungan kamu udah besar, susah kan jalan sendiri?" Kata Haechan. Ellia ngangguk, memang susah dia buat jalan dengan santai.

Haechan mapah Ellia hati hati sampai cewe itu masuk ke mobil.

"Kamu yakin mau ketemu Misel?" Tanya Haechan.

Ellia ngangguk.
"Masalah ini harus segera selesai" kata Ellia.

Haechan ngangguk dan ngejalanin mobilnya. Semalam Ellia menghubungi Haechan pakai telfon rumahnya karma ponselnya masih ada di Doyoung dan meminta tolong Haechan buat bilang ke Misel kalau dia mau ketemu sama cewe itu hari ini.

Pastinya Haechan gaakan ngebiarin Ellia nemuin Misel sendirian dan berakhir dia bakal pergi nemenin Ellia hari ini. Haechan ga peduli kena maki dari atasannya karna izin di jam kerja. Menurutnya, Ellia lebih penting dari apapun.

Ga butuh waktu lama, mereka udah sampe di tempat dia janjian sama Misel. Ellia bisa ngelihat cewe itu sudah datang.

"Kalau kamu belum siap, biar aku aja yang bilang ke Misel" kata Haechan.

Ellia nengok ke Haechan terus ngegeleng sambil senyum tipis.
"Ini masalah aku sama Misel. Biar aku yang selesaiin" kata Ellia.

Cewe itu jalan memghampiri Misel dan duduk di depan cewe itu. Misel kaget karna ngelihat Haechan juga ikut kesana.

Misel mendecih dan ketawa pelan.
"Jadi kamu membawa kak Haechan sebagai perlindungan?" Tanya Misel.

Ellia menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan.
"Saya gamau banyak basa basi" kata Ellia.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang