1.8

3.1K 526 278
                                    

"Ellia!!"

Ellia mengernyit heran waktu dengar suara Jaehyun dari telfon yang kelihatan panik.

Dia baru aja masuk ke mobilnya, dan berniat mau kerja. Tapi tiba tiba Jaehyun nelfon dia.

"Ada apa kak?"

"Kamu dimana?!"

Jaehyun bener bener kelihatan sangat khawatir. Bikin Ellia tiba tiba jadi takut terjadi sesuatu.

"Di mobil, baru mau otw ke rumah sakit, kenapa?"

"Nanti kamu lihat sendiri. Cepetan kesini ya Ell"

Sambungan diputusin sepihak sama Ellia dan cewe itu langsung jalanin mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

Dia takut banget dengar nada suara Jaehyun yang kelihatan khawatir. Ellia gatau ada apa, tapi dia yakin kalau pasti ada sesuatu.

Cuma sekitar 15 menit perjalanan karna rumahnya dan rumah sakit memang tidak terlalu jauh.

Ellia segera masuk dan mencari keberadaan Jaehyun di ruangan cowo itu, tapi gaada. Ellia mutusin buat pergi ke ruangannya sendiri buat menaruh tasnya terlebih dahulu sebelum mencari Jaehyun.

Ellia terdiam waktu ngebuka ruangannya dan menemukan Jaehyun dan juga Haechan disana. Ellia terkejut, bukan karna Haechan tapi karna ada beberapa kerdus diatas mejanya.

Pintu ruangannya tiba tiba kebuka lagi dan nampakin Irene masuk dengan senyum tipis. Perasaan Ellia benar benar ga enak sekarang

"Ellia, kamu sudah ga bisa bekerja lagi disini" kata Irene.

Ellia menatap Irene kaget. Jantungnya tiba tiba berdetak dengan sangat keras.

"Ada apa?"

"Semalam, ada pasien yang mengaku sesak nafas karna terus mengkonsumsi obat penenang. Dan dia bilang, obat itu resep dari kamu" kata Irene.

Ellia menggeleng. Bahkan Ellia sama sekali ga pernah ngeresepin obat penenang buat semua pasien nya.

"Dok, dia pasien saya?" Tanya Ellia.

"Iya Ellia. Kim Herin, dia pasien kamu kan?" Tanya Irene.

Ellia mengangguk, benar Herin adalah pasien nya.

"Tapi dok, Herin baru sekali konsultasi masalah sama saya. Dan saya belum kasih dia obat apa pun" kata Ellia yang bener bener nahan tangisnya sekarang.

Irene mengangguk dan natap Ellia sambil senyum tipis.
"Saya percaya sama kamu, saya tahu kamu bukan dokter yang seperti itu. Tapi maaf, ini perintah dari direktur rumah sakit. Kamu harus keluar" kata Irene.

Ellia ngalihin pandangannya dari Irene dan ngehapus airmatanya yang tiba tiba jatuh. Apa lagi ini?

"Ellia" kata Irene bikin Ellia nengok. Ellia bisa lihat Irene natap dia sendu.

Irene menghela nafas sebelum akhirnya buka suara.
"Izin praktik kamu dicabut, maaf, saya gabisa bantu apa apa?"

Ellia bergetar. Airmatanya sudah gabisa di tahan.

"h-hah? k-kenapa? Kenapa bisa dengan gampangnya di cabut?" Kata Ellia.

"Kim Herin yang menuntut buat mencabut izin praktek kamu. Maaf Ellia, saya juga gabisa bantu apa apa" kata Irene.

Ellia terduduk dan menangis dengan sangat keras. Cita - Cita nya yang baru aja dia gapai selama satu tahun itu hancur, karna kesalahan yang ga sama sekali dia lakuin.

Jadi, Ellia harus mengulang semuanya dari awal? Bahkan dia ga yakin itu semua bisa Ellia lakuin apa engga.

Irene keluar dari sana bersamaan dengan Doyoung yang baru aja masuk. Dia jalan ke arah Ellia dan ngebantu istrinya itu buat berdiri.

Perfect || Doyoung ft Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang