Chapter 3

945 79 10
                                    

Chara-nya belong to Masashi Kishimoto sensei

Story-nya belong to me!!!

Pairing ; Sesuai alur x FEM uzumaki Naruto

Warning ; Typo bertebaran di mana-mana!!!

♠♠♠

Brruuummmmmmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brruuummmmmmm

Brruuummmmmmm

Brruuummmmmmm

Suara mobil sport para pembalap, memecahkan gendang telinga para penonton yang antusian. Para peserta balapan bersiap-siap untuk memulai balapan.

3....

2....

1....

Goooo......

Terikan wanita sexy, membuat para pembalab menginjak pedal gas mobilnya masing-masing. Para pembalap melajuhkan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. saling merebut posisi terdepan.

"Yeeee show time angel of the race."

"Gak usah teriak-teriak Lee! Kau lupa, kalau di sini juga ada kami. Atau kau sekarang sudah mulai pikun yah?"

"Yeee ... sapa juga yang lupa sama kalian, aku akan selalu ingat sama kalian wahai belahan jiwaku." Lee hanya terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Oy Lee, mana tu si princess yang selalu kau puja-puja itu, kita saja tidak bisa dia lewati, apa lagi mau melawan raja kita?" tanya Neji

"Kalian liat di belakang sana, kalian liat Ferrari merah. Nah ... itu dia princess ku," jawabnya mantap.

Kalian tidak usah heran, kenapa mereka bisa berkomunikasi satu sama lain. Karena, sebuah ear phones khusus selalu bertengger cantik di telinga mereka masing-masing. Di saat sedang balapanpun mereka harus siaga akan hal buruk yang tak diinginkan terjadi.

"Wait ... wait ... di mana tu princess mu Lee, kok sudah tidak ada di belakang kita?"

"Liat noh di depan kalian, tepat di sampingnya Shikamaru. Yuhuuu ... Princess aku hebat kan?" Lee bersorak gembira di dalam mobilnya, sembari memperhatikan Ferrari merah tepat di samping Shikamaru. Ia juga tidak tahu, tehnik apa yang di gunakan pemilik Ferrari itu karena dalam sekejap mata mereka tak menyadari, Ferrari merah itu menyalip mereka berempat.

"Sebenarnya kau dukung siapa si Lee, Ketua kita atau idola mu itu?" Gaara seakan dibuat jengkel oleh kelakuan teman setimnya, mau tidak mau ia angkat bicara.

"Sudah Gaara, tidak usah diharaukan orang gila seperti dia," timpal Neji dibalik kemudi mobilnya. Mata lavender itu tetap fokus pada jalanan meskipun suara nyaring saling bersahutan di telinganya.

The Mysterious (ShikaxFemNaru, End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang