The Mysterious season 1 End?
♠
"Membunuhnya itu keinginan terbesar ku!" Uzumaki Naruto
"Permainan ini merepotkan, tapi menyenangkan?" Nara Shikamaru
"Netra birunya, menjeratku sejak pertama kali kita beradu pandang! Kau milikku!" Uciha Sasuke
♠
Di...
Warning ; Typo bertebaran di mana-mana, jadi harap maklum
♠ ♠ The Mysterious ♠ ♠
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau masih berdiri di situ, ada tamu, bukannya di kasi minum kek!" Omel pria itu.
"Yah, tamu tak di undang!" Jawab Naruto sekenanya sembari melangkah masuk kembali ke dalam apartmentnya.
"Yah walaupun, tapi setidaknya kau itu harus menghargai kedatangan 'ku kemari."
"Tidak ada yang menyuruhmu datang ke sini."
Perdebatan keduanya tidak akan pernah berhenti sebelum benar-benar ada yang mengalah.
"Ya sudah aku pulang kalau begitu," jawab pria itu sembari bangkit dari kursi yang ia duduki.
Senyum puas dari bibir cherry Naruto menghiasi wajahnya. Orang yang ada di hadapannya saat ini tak pernah berubah sejak lima tahun yang lalu. Selalu terbawa oleh kata-kata tajam yang di ucapkan Naruto padanya.
"Kau, mau pulang kemana?" Naruto menyeringai ke arah pria itu, "Amsterdam?" lanjut Naruto dengan senyum mengejeknya
Skak mat ...
Pria itu merutuki kebodohannya. Benar ... mau pulang kemana dia? Sementara saudara yang dia punya di Jepang hanya seorang Naruto. Pria itu kembali mengambil tempat duduknya, sambil memasang wajah memelasnya kepada Naruto.
"Makanya tidak usah belagu." Naruto kembali melanjutkan perkataan pedasnta.
"Iya elah ... Kau tidak pernah berubah, yah, masih saja seperti macan betina. Kalau seperti itu terus kapan sepupuku yang cantik ini mendapatkan lelaki bisa-bisa jomblo seumur hidup tahu rasa," ucap pria dengan tampang tanpa dosanya.
"Ada...." Dengan cepat Naruto menutup mulutnya yang hampir keceplosan.
Tawa mengelegar dari mulut Pria itu terdengar di seluruh sudut apartment milik Naruto.
"Palingan juga pria jadi-jadian yang mau macam gadis sepertimu." Pria itu semakin gencar mengoda Naruto.
"INUZUKA KIBA TUTUP MULUTMU, oh atau mau KAU, KU KEMBALIKAN KE AMSTERDAM, HA?"
Dammm ... mendengar kata Amsterdam pria yang bernama Inuzuka Kiba itu langsung bergidik ngeri. Bagaimana tidak! Amsterdam bagaikan neraka baginya. Di sana dia begitu di kekang oleh kakek angkatnya. Di tambah kedua orang tuanya yang terus-terusan akan mengekang Kiba untuk berkutat dengan alat-alat medis. Kiba dan Naruto mempunyai seorang kakek angkat yang begitu tegas dan disiplin terhadap mereka berdua.
