Chapter 12

623 65 45
                                    

Chara-nya belong to Masashi Kishimoto sensei

Story-nya belong to me!!!

Pairing ; Nara Shikamaru x FemNaruto

Warning ; Typo bertebaran di mana-mana, jadi harap maklum

♠ ♠ The Mysterious ♠ ♠

Setelah  kepergi Shikamaru dari apartmentnya, Naruto bergegas ke ruangan pribadinya, ia segera menyambar handphone-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergi Shikamaru dari apartmentnya, Naruto bergegas ke ruangan pribadinya, ia segera menyambar handphone-nya. Satu nama yang di carinya di contact handphone tersebut, setelah ia menemukan nama itu dengan segera, Naruto menekan tombol hijau pada layar datar itu.

"Hallo uncle ..., apa uncle ada di rumah?" tanyanya tak sabaran setelah sambungan telponya di respon oleh orang yang disebut uncle itu.

"iya Naru, uncle di rumah sekarang. Ada apa Naru, tumben?" jawab orang di seberang sana.

"Sekarang aku meluncur kesitu uncle, ada sesuatu yang harus uncle tahu."

"Baik, uncle tunggu."

Setelah mendapat persetujuan dari orang yang di sebutnya uncle itu, Naruto langsung memutuskan panggilan sepihak tanpa memperdulikan orang di seberang sana yang mendesah napas berat sembari bergumam pelan.

Kelakuannya dari dulu tak pernah berubah, selalu seenaknya!

Naruto keluar dari ruangan pribadinya dengan penampilan yang sudah berbeda. Ia mengenakan baju kaos biru lengan pendek, celana jean dengan aksen sobek-sobek pada bagian lututnya serta di padu padankan dengan sepatu ket hitam yang simple. Tak lupa ia juga menyelipkan beberapa handgun di bagian paha dan punggungnya, belahan jiwanya yang sudah di modif pun ikut serta di tangan kanannya. Ia tak mau mengambil resiko jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi padanya.

"Kiba, aku akan ke rumah uncle, kau ikut atau tidak?"

"Tidak, aku juga ada urusan yang harus aku urus." Kiba menjawab Naruto sembari memilih beberapa senjata yang akan ia bawa.

"Oh, ok!" Naruto bergegas keluar dari kediamaannya, ia tidak boleh membuang-buang waktu.

Mobil bugatti merah milik Naruto melajuh dengan sangat kencang ke tempat tujuannya. Ia tak ingin terlambat, ia tak ingin sesuatu terjadi pada orang yang sudah dianggapnya sebagai penganti Ayah tercintanya. Naruto tahu betul akan kebenaran yang di tutupi selama beberapa tahun.

Terjebak dalam sebuah permainan bukanlah keinginannya. Guman Naruto lirih, dengan raut wajah penuh kesedihan.

Naruto mencengkram stir mobilnya kuat-kuat. Ada kemarahan yang meletup bagai ledakan api yang sengaja di siram dengan binsin oleh seseorang. Di dalam diri Naruto, ia bersumpah takkan membiarkan orang itu kenapa-kenapa. Orang itu sudah berjasa dalam hidup Naruto saat dia berada dalam masa sulit selama tujuh tahun selain kakek angkatnya---Jiraiya-jiisan, orang itu yang sudah membangkitkan Naruto dari depresinya tujuh tahun lalu.

The Mysterious (ShikaxFemNaru, End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang