Setibanya ali di uks, ali langsung menidurkan prilly di brangkar uks kemudian tangannya mengambil obat merah dan tidak lupa perban untuk menutupi luka prilly.
"Bentar gue ambil obat dulu" ucap ali kemudian berlalu menuju kotak obat. Prilly menjawab dengan anggukan kepala, disaat sudah ditemukan apa yang dicari ali kembali menuju ke brangkar dimana ada prilly.
"Sini gue obatin, tahan kalo sakit" ucap ali kemudian membersihkan luka prilly dengan alkohol supaya tidak infeksi
"Awshh..." ringis prilly pelan sambil menggerakkan kakinya sedikit
"Sabar ya bentar lagi selesai" ucap ali dan melumuri kaki prilly dengan obat merah kemudian ditutup dengan perban dan hansaplas.
Prilly yang melihat ali begitu perhatian padanya, tersenyum senang karena baru kali ini ada pria selain papanya. Prilly pun melamun tanpa sadar jika ali memperhatikannya dengan intens.
"Heyy kenapa kok bengong, masih sakit" ucap ali khawatir kemudian meniup niup lutut prilly
"Ehh" ucap prilly kaget dengan perlakuan ali yang tiba tiba, prilly yang melihat ali khawatir hanya tersenyum. "Udah li gak papa kok, makasih ya" lanjut prilly dengan memegang tangan ali
Ali yang melihat tangannya dipegang, langsung menengadahkan kepalanya melihat prilly. Dan pada saat itu juga mata hitam legam dan mata hazel prilly bertemu.
"Gue mau nanya dan loe harus jawab dengan jujur" ucap ali tegas setelah beberapa detik diam. Prilly mendengar suara tegas ali meneguk ludahnya kasar.
"Nanya apa?" Jawab prilly pelan dan menunduk
"Apa benar angel yang udah buat loe kaya gini" ucap ali kemudian mendongak dagu prilly untuk menatapnya. Prilly kaget memdengar pertanyaan ali, "aku harus jawab apa?" Ucapnya dalam hati
"Jawab prilly, apa benar angel yang udah ngelakuin ini sama loe" ucap ali mengulang karna tidak mendapar respon dari prilly
"Eng-gak kok aku jatuh sendiri" ucap prilly gugup karna ali menatap tepat di mata hazelnya
"Loe gak usah ngelak lagi prill, gue udah denger kalo loe dibully sama angel gara gara gue, iya kan?" Ucap ali menatap prilly tepat dimatanya
Syifa yang melihat prilly tidak menjawab pertanyaan ali, langsung melayang mendekat kearah prilly dan berbisik di telingannya.
"Udah lah prill, jujur aja lagian ali juga udah tau kejadian sebenernya" bisik syifa ditelinga prilly. Prilly yang mendengar bisikan syifa membenarkan ucapannya percuma juga dirinya menyangkal ali.
Sebelum prilly menjawab pertanyaan ali, prilly mensugesti dirinya bahwa tidak akan terjadi apa apa dan menghembuskan nafanya pelan
"Iya li kak angel yang udah ngelakuin ini sama aku, tapi aku udah gak papa kok" ucap prilly menyakinkan ali
"Tuh kan bener, gak papa gimana sih prill dia udah buat lutut loe luka" ucap ali pada prilly yang mengatakan dirinya baik baik saja padahal nyatanya tidak
"Iya li, aku tau tapi udahlah aku gak mau memperbesar masalah ini" ucap prilly pada ali
"Enggak prill, gue harus balas perbuatan angel sama loe" ucap ali emosi dan akan melangkah keluar dari uks, namun tangannya ditahan oleh prilly
"Ali, ali udah gak usah" ucap prilly menahan tangan ali supaya tidak menghampiri angel kakak kelasnya
"Kenapa sih prill? Gue ngebelain loe, gue gak terima diginiin sama angel, gue khawatir sama loe, tapi loe malah kaya gini hah!!!" ucap ali marah dan tanpa sadar membentak prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK GUDANG SEKOLAH
Random"Apa yang harus kita lakukan jika kita diberi kelebihan yang tidak semua orang punya? apakah kita akan menerimanya dengan ikhlas ataukah malah membiarkannya saja tanpa tau menahu tentang apa yang diberi kepada kita! Awalanya aku berfikir seperti itu...