Part 19

287 22 0
                                    

Suara kicauan burung membuat ali mulai mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Ali pun menegakkan tubuhnya tubuhnya ke kepala ranjang, dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

Dirinya beranjak kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, hanya butuh waktu sekitar 30 menit dirinya selesai mandi. Ali pun berjalan ke arah lemari dan mengambil seragam sekolah kemudian kembali masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama dari itu, ali keluar dengan seragam yang rapi melekat ditubuhnya.

Ali pun keluar dari kamarnya menuju ruang makan. Setibanya ali disana, ia melihat papa, kaia yang sudah duduk di kursi masing masing serta sang bunda yang sedang menyiapkan hidangan untuk sarapan pagi.

*****

Ruang Makan

"Selamat pagi bun, pa, kak" sapa ali dengan senyum bahagianya

"Selamat pagi bang" ucap papa andrian dan bunda resi bersamaan

"Pagi li, kenapa loe kayaknya bahagia banget" ucap kaia ketika melihat keanehan ali pagi ini. Sebelum ali menjawab pertanyaan kaia, bunda resi lebih dahulu menjawabnya

"Gimana gak bahagia kak, abang kan udah punya pacar iya kan bang?" Jawab bunda resi menggoda ali

"Apa!!! Seriusan loe li, wahh gak nyangka gue loe udah punya pacar aja" timpal kaia sambil melihat ali

"Yee emang kenapa kalo gue udah punya pacar masalah buat loe" sewot ali melihat kaia

"Iya gak sih, owh iya li kapan kapan ajak dong pacar loe gue ingin tau orangnya" ucap kaia melihat ali

"Loe tenang aja kak, gue nunggu waktu yang tepat buat bawa dia kesini" ucap ali kemudian meminum susu yang diberikan sang bunda kepadanya

Papa andrian yang mendengar ali punya pacar langsung menanyakan namanya pada ali

"Namanya siapa bang?" Tanya papa andrian pada ali. Ali pun menoleh ke arah sang papa kemudian menjawabnya

"Namanya, Prilly Virania Latuconsina dipanggi prilly pa" ucap ali melihat papanya

Papa andrian dan bunda resi yang mendengar ali menyebut nama Latuconsina langsung kaget

"Apa!!!" Ucap papa andrian dan bunda resi keget bersamaan melihat ali. Ali dan kaia pun melihat kedua orangtuanya dengan heran

"Papa sama bunda kenapa kok kaget gitu pas ali nyebut nama prilly" tanya kaia penasaran dengan kedua orangtuanya

"Ahh gak papa sayang, sebenernya orang tua itu sahabat papa sama bunda cuma pas 2 tahun yang lalu mereka pindah ke bandung dan kita kehilangan jejak mereka" jelas papa andrian pada kaia dan ali

"Iya bang, kak, bener apa yang dibilang papa kalian. Bunda jadi pengen ketemu sama mereka deh pa" sahut bunda resi mengungkapkan kerinduannya setelah 2 tahun tidak bertemu

"Iya bun, papa juga rindu sama mereka" ucap papa andrian melirik bunda resi

"Tapi pa, kalo papa sama om rizal sahabat kita kok gak pernah tau ya" tanya ali pada papa andrian

"Nah iya pa betul kata ali" sambung kaia menganggukkan kepalanya

"Itu karena kalian tidak ada dirumah, terutama ali yang sering keluyuran gak jelas makanya disaat om rizal kesini sama keluarganya gak pernah ketemu" jelas papa andrian sekaligus menyindir kelakuan ali yang sering tidak ada dirumah.

Ali yang mendengar sindiran papanya hanya cengengesan menunjukkan gigi rapinya

"Hehehe ya maaf deh pa" ucap ali dengan senyumnya. Papa andrian hanya menganggukkan kepalanya

DI BALIK GUDANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang