Flashback On
Ali pun berjalan mencari prilly sesuai dengan yang disepakati olehnya dan jessixa untuk berpencar. Ali pun memulai mencari prilly dari perpustakaan karena posisi saat ini lumayan dekat dengan perpustakaan.
Setibanya di perpustakaan, ali langsung masuk setelah mengucapkan permisi pada penjaga yang bertugas.
Ceklekk
"Assalamualaikum bu" salam ali ketika masuk ke dalam perpustakaan
"Walaikumsalam" jawab petugas perpus melihat ali sebentar dan kembali menatap komputer di depannya
Ali pun berjalan daru rak satu ke rak buku lainnya untuk memastikan keberadaan prilly, namun sudah semua sudut yang ada di perpustakaan ini dirinya belum menemukan batang hidung prilly.
Karena dirasa prilly tidak ada disini, ali keluar perpustakaan setelah pamit pada petugas perpus. Ia pun berjalan melewati koridor kelasnya dan berhenti sejenak. Dirinya pusing harus mencari kemana lagi gadis pujaan hatinya ini.
"Kamu dimana sih prill, di telfon gak diangkat, kamu jangan buat aku khawatir sayang" ucap ali frustasi memikirkan prilly yang belum di temukan.
"Tinggal satu tempat yang belum aku datangi, semoga kamu ada disana prill" lanjut ali kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan menelusuri koridor yang menghubungkan toilet dengan gudang kosong serta taman belakang sekolah.
Koridor Gudang
Ali pun terus berjalan menuju taman dekat gudang kosong, sesekali ali mengedarkan pandangannya mencari prilly. Setibanya di depan gudang kosong, ali tiba tiba berhenti ketika retina matanya tak sengaja menatap objek yang membuat hatinya panas, iya ali melihat prilly sedang bersama seorang pria sedangkan dirinya pusing mencari prilly yang menghilang. Ternyata dia bersama laki laki lain.
Ali pun langsung menghampiri prilly dan pria itu sambil menahan amarahnya serta tangan yang mengepal. Setibanya disana matanya tak lepas melihat prilly yang sedang menunduk begitu pun pria itu.
Ali pun langsung menghampiri dan menegurnya, sepertinya tubuh prilly menegang, "mungkin kaget" pikirnya.
Flashback Off
"Ternyata kamu disini?" Ucap ali melihat prilly dan pria itu
Prilly yang mendengar suara itu tiba tiba tubuhnya langsung menegang sedangkan pria yang bersamanya sudah lebih dulu mendongakan kepalanya dan melihat siapa orang yang menegur prilly dan dirinya
"Siapa?" Ucap panji dalam hati dengan alis tertangkat seolah bertanya pada ali. Ali pun tidak menghiraukan pria yang bersama prilly dirinya tetap fokus melihat prilly yang masih setia
"A--li, kamu disini?" Tanya prilly kaget setelah mendongakan kepalanya dan langsung menatap ali di depannya
"Seharusnya aku yang bertanya sama kamu, kamu ngapain coba disini sama cowok lagi" ucap ali dengan menahan amarahnya dengan melihat panji yang menatapnya, karna dia tau prilly tidak suka dengan orang yang emosian
"Ali dengerin dulu, kamu salah paham.. aku tadi---" ucapan prilly terpotong oleh ali yang tiba tiba menyela ucapannya
"Tadi apa?? Kamu tau aku, jessica sama kevin dari tadi nyariin kamu, tapi kamu malah berduaan sama dia.. aku udah telfon kamu tapi kamu gak angkat, kenapa.. kenapa prill hah!!!!" Ucap ali tidak bisa menahan amarahnya lagi pada prilly semabari menunjuk panji
Panji yang tidak suka di tunjuk, langsung beranjak dari duduknya dan menepis tangan ali kasar
"Gak usah nunjuk nunjuk loe" ucap panji pada ali. Ali pun menatap panji dengan tajam. Sedangkan prilly yang mendengar bentakan ali padanya langsung saja matanya mengeluarkan cairan bening yang mengalir ke pipinya, dirinya tak menyangka ternyata orang yang disayangnya membentak dirinya tanpa mendengar penjelasannya terlebih dahulu.
"Ali udah kamu salah paham, kak panji cuma nolongin aku doang tadi hiks.. hiks.. hiks.." ucap prilly berusaha menjelaskan pada ali, namun ali malah melihat prilly dengan sinis
"Owh jadi kamu udah tau namanya, bagus!!! bagus banget loe ya udah berani deketin cewek gue" ucap ali memegang krah seragam panji. Prilly yang melihat itu langsung berusaha melepaskan tangan ali di krah seragam panji.
"Ali.. ali udah lepas, ntar kalo ada yang liat kamu bisa masuk bp" ucap prilly pada ali dan memegang tangan ali. Sedangkan panji juga memegang krah ali seolah dirinya menantang ali
"Loe pikir gue takut sama loe" ucap panji melihat ali dengan seringai sinis. Ali yang melihat panji menatap dirinya dengan sinis bersiap akan menonjok pipinya, namun tertahan dengan pekikan prilly
"Aliiii udah stop, aku bilang stop hiks... hiks.. hiks.." pekik prilly menutup matanya karna dirinya takut jika melihat baku hantam, apalagi pelakunya pacar sendiri
Ali dan panji pun langsung melepas tangan dari krah masing masing karna mendengar pekikan prilly dengan isakan yang semakin deras. Ali dan panji pun sama sama menghampiri prilly dan meminta maaf padanya
"Prilly.." ucapnya bersamaan dan menghampiri prilly
"Maaf prill, aku lepas kontrol sekali lagi maaf prilly" ucap ali berusaha memegang tangan tangan prilly namun langsung di tepis dengan prilly
"Gue juga minta maaf sama loe prill, gue udah bikin loe takut" ucap panji dengan rasa bersalah melihat prilly
"Gak usah pegang pegang aku, aku gak nyangkanya ternyata kamu kasar sama orang hiks.. hiks.., padahal kamu tau aku gak suka sama orang yang kasar tapi kamu..." ucap prilly tersendat dengan tangisnya melihat ali
"Iya iya aku minta maaf, aku janji gak akan kaya gitu lagi" ucap ali memegang tangan prilly, sedangkan prilly menatap ke arah lain dan akan beranjak pergi namun ditahan ali
"Prilly aku minta maaf" ucap ali kembali pada prilly sambil menahan prilly
"Lepas li, lepas..." ucap prilly pada ali dengan teriak, dirinya masih kecewa dengan ali. Prilly yang melihat ali tidak melepaskan tangannya langsung menarik tangannya dengan kasar dan mulai beranjak pergi namun sebelum itu, prilly menoleh kebelakang dan melihat panji yang juga menatapnya
"Makasih kak panji udah nolongin aku tadi" ucap prilly berusaha tersenyum pada panji. Panji yang mendengar ucapan terimakasih dari prilly langsung menjawabnya
"Iya sama sama prilly" ucap panji membalas senyum prilly. Prilly pun segera berlalu setelah mendengar jawaban panji, ali yang melihat prilly yang sudah tidak ada langsung menyusulnya dan meninggakan panji seorang
Tak lama dari itu, panji juga beranjak meninggalkan taman menuju ke kelasnya karena bel masuk baru saja berbunyi.
SKIP
Prilly pun berlari meninggalkan taman menuju kelasnya, tak lupa dengan buliran yang mengalir dipipinya. Saat dirinya hampir sampai kelas, dirinya mendengar ada orang yang memanggilnya. Tanpa menoleh pun ia tau siapa yang memanggil dirinya
"Prill... prilly tunggu" ucap ali mengejar prilly dan memanggilnya. Yap orang itu adalah ali
Prilly pun terus berlari dan langsung masuk ke dalam kelas, ali pun terus mengejar prilly ke kelasnya namun, saat akan masuk ke dalam kelas prilly bel masuk berbunyi sehingga ali memberhentikan langkahnya
"Siall bel lagi, iya udahlah gue ke kelas aja nanti pulang sekolah gue samperin prilly lagi" ucap ali dan membelokan kakinya ke arah kelasnya kemudian masuk ke dalam kelas. Dirinya berniat akan menemui prilly kembali setelah pulang sekolah.
Tak lama dari ali masuk ke kelas, terlihat pak bandi yang siap akan mengajar di kelas ali. Dan benar saja kelas ali tiba tiba hening karena pelajaran terakhir sudah di mulai.
+++++
Selamat membaca... jangan lupa vote and comen...
Salam kangen, defrin kembaran ka prilly😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK GUDANG SEKOLAH
Random"Apa yang harus kita lakukan jika kita diberi kelebihan yang tidak semua orang punya? apakah kita akan menerimanya dengan ikhlas ataukah malah membiarkannya saja tanpa tau menahu tentang apa yang diberi kepada kita! Awalanya aku berfikir seperti itu...