Part 16

347 25 0
                                    

Ali dan prilly pun, prilly pun langsung turun dari atas motor ali dengan senyuman manisnya. Begitu pun juga ali yang membuka helmnya kemudian ditaruh ditangki motornya dan membalas senyum prilly.

"Gimana masih sakit belum kakinya" ucap ali pada prilly

"Udah enggak kok, emm makasih ya li udah nolong aku dan anterin aku pulang" ucap prilly pada ali dengan senyuman

"Udah gak usah bilang makasih, gue rasa ini memang udah tugas gue buat nolongin loe dikala loe lagi susah" ucap ali dengan mengelus kepala prilly sayang. Prilly yang mendapat perlakuan dari ali, tanpa sadar pipinya timbul semburat merah yang kontras dengan pipinya yang putih mulus.

"Cie cie merah tuh pipinya" ucap ali tersenyum sambil  menoel noel pipi prilly

"Aliiii kamu mahh..." rengek prilly manja sambil melepaskan ali pada pipinya

"Lahh kenapa? Pipi loe lucu tau" ucap ali dan kembali menoel pipi prilly sambil tertawa

"Udah ahh alii..." ucap prilly ngambek karna ali menoel kembali pipinya. Ali yang tau kalo prilly ngambek langsung berhenti dengan aktivitasnya.

"Gitu aja ngambek, udah ah jangan ngambek jelek tau" jawab ali dengan bercanda dan menahan tawanya. Prilly yang mendengar ali mengatainya jelek langsung menatapnya tajam.

"Kamu bilang apa? Aku jelek! Iya udah sana pulang, ngapain masih disini" sahut prilly marah, namun bagi ali melihat prilly seperti itu malah menggemaskan

"Tuh kan ngambek lagi, gue kan cuma bercanda" jawab ali kemudian mencuil hidung prilly

"Gak usah pegang pegang, udah ahh sana pulang" usir prilly pada ali. Ali yang melihat prilly sepertinya marah beneran, langsung meminta maaf padanya

"Iya udah deh gue minta maaf, janji gak bakal gitu lagi, mau kan maafin gue" ucap ali menghadap prilly kemudian memegang tangannya

"Iya udah aku maafin" sahut prilly dengan senyuman. Ali tersenyum mendegar prilly memaafkannya

"Emm prill, kita nanti malam jalan yuk?" Ajak ali pada prilly

"Boleh li, jalan kemana?" Tanya prilly setelah menerima ajakanya

"Ada deh rahasia" jawab ali dengan senyum misterius pada prilly

"Kok rahasia sih, aku kan pengen tau" ucap prilly kesal pada ali

"Udah gue yakin loe pasti suka kok, pokonya loe nanti malam harus dandan oke" ucap ali sambil mengelus rambut prilly. "Iya udah kalo gitu gue pulang dulu, nanti gue jemput loe jam 7 malam" pamit ali pada prilly dan menaiki motornya

"Hemm iya udah deh, kamu hati hati pulangnya" ucap prilly pada ali

"Iya, masuk gih" titah ali pada prilly, prilly pun melangkahkan kakinya memasuki rumah namun sebelum itu, ali kembali memanggilnya sehingga prilly terdiam menoleh mendengar apa yang akan diucapkan ali padanya

"Prill" ucap ali kemudian turun dari motor menghampiri prilly

"Ada apa li?" Tanya prilly ketika melihat ali ada di depannya.

Tanpa menjawab pertanyaan prilly, ali mengangkat kedua tangannya dan memegang kepala prilly dari samping kemudian memajukan badannya mencium kening prilly.

Yapp ali mencium prilly tepat di keningnya

Prilly yang mendapat ciuman dari ali, tiba tiba merasa seperti ada bunga bunga yang beterbangan di perutnya dan juga jantungnya yang berdetak tak karuan. Pipi prilly terasa panas yang prilly yakini dirinya sedang blushing. "Aduhh mama prilly di cium" ucap prilly dalam hati

DI BALIK GUDANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang