Part 18

307 23 0
                                    

Ali dan prilly tiba di cafe sinar, ali pun menahan agar prilly tidak turun terlebih dahulu.

"Tunggu biar gue duluan" ucap ali kemudian turun dari mobilnya mengitari kap mobil dan membukakan pintu buat prilly

"Makasih" ucap prilly tersenyum menatap ali kemudian turun dari mobil ali. "Ali romantis juga ya" lanjutnya dalam hati

"Prill gue boleh gak tutup mata loe" izin ali dengan menatap prilly

"Tutup mata? Buat apa" tanya prilly bingung melihat ali

"Udahlah nanti juga tau, boleh gak" ucap ali meminta persetujuan prilly

"Iya udah deh boleh, tapi awas aja kalo kamu ninggalin aku" ancam prilly sembari menutup kedua matanya

"Iya enggak kok" jawab ali kemudian mengeluarkan kain berwarna biru dari sakunya dan mulai menutup mata prilly

"Udah belum" ucap prilly sambil meraba kedua matanya yang tertutup kain

"Iya udah, yuk masuk" sahut ali kemudian menggandeng tangan prilly memasuki cafe

Cafe Sinar

Setibanya didalam ali memanggil pelayan dan menanyakan tempat yang sudah di pesannya

"Mbak..." panggil ali pada salah satu pelayan

"Iya mas mau pesan apa" tanya pelayan melihat ali

"Saya mau nanya tempat yang sudah dibooking atas nama Ali Bagas disebelah mana ya mbak?" Ucap ali menjawab pertanyaan pelayan tersebut

"Owh ini mas ali, mari mas ikut saya tempatnya ada di taman belakang" jawab pelayan kemudian mengajak ali dan prilly, ali pun mengikuti pelayan tersebut menuju taman belakang

Taman Cafe

Lampu berpijar dengan indahnya bertepatan dengan langkah kaki ali  memenuhi taman yang akan menjadi saksi cinta ali dan prilly

Ali pun mengedarkan pandangannya ke segala arah dengan senyum yang melekat di wajahnya, dirinya tidak menyesal memilih tempat ini untuk dijadikan tempat spesial dirinya dan prilly. Disaat asik dengan lamunannya, ali dikejutkan dengan suara pelayan yang memanggilnya

"Ini mas tempatnya" ucap pelayan tersebut ketika tiba di taman cafe

"Iya mbak makasih" ali pun mengucapkan terimakasih pada pelayang itu dan dibalas dengan anggukan kepala

"Iya udah mas, kalo gitu saya tinggal dulu" pamitnya pada ali kemudian berlalu dari hadapan ali setelah menjawabnya

"Ali ini udah boleh dibuka belum" tanya prilly pada ali. Ali pun melihat prilly yang masih ditutup kain sebelum menjawab pertanyaan prilly

"Bentar, gue hitung sampai 10 baru deh loe buka penutup matanya" ucap ali berdiri di belakang tubuh prilly

"Kelamaan ali, 5 aja ya" rengek prilly pada ali agar mengurangi jumlah hitungannya

"Iya udah 5 aja deh, tapi loe jangan buka dulu sebelum ada aba aba dari gue" ucap ali pada prilly dan memulai membuka penutup matanya

"Iya, aku hitung ya" jawab prilly kemudian mulai menghintung dengan pelan

1....

2....

3....

Pada saat hitungan ke tiga, ali memundurkan langkahnya dan menghilang di balik pohon.

4....

5....

"Ali aku buka ya" ucap prilly kemudian membuka penutup matanya.

DI BALIK GUDANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang