Bel pulang sekolah menggema di segala penjuru sekolah. Banyak siswa siswi yang keluar dari kelas masing masing, termasuk dengan jessica dan prilly yang telah keluar dari kelasnya.
"Eh prill loe pulang sama siapa? Tanyanya ke prilly
"Aku tadinya minta jemput jess, tapi gak tau nih supir rumah aku gak angkat telfon aku.." ucapnya sedih karena tidak mendapat respon dari sang sopir
"Gimana kalo loe pulang sama gue aja, ntar gue deh yang bilang sama kevin" ucap jessica mengajak prilly pulang bersama
"Eemm gimana ya jess, aku gak enak sama kamu dan kevin... kamu kan mau qualiti time sama kevin" ucap prilly merasa tidak enak kepada jessica
"Gue gak papa kok kalo loe ikut gue, ayolah prill ya mau ya pulang bareng gue, sekalian gue bisa tau alamat rumah loe.. kan enak tuh kalo gue kapan kapan main ke rumah loe ya kan" paksa jessica sambil memohon
"Iya udah deh" ucap prilly pasrah karena tidak tega melihat raut muka jessica yang sepertinya mengharapkan dirinya pulang bersama dengannya
"Nahh gitu dong, iya udah yuk kita ke kelas kevin dulu" ajaknya dengan semangat tidak lupa merangkul bahu prilly dan berjalan menuju kelas kevin
Prilly sebenarnya tidak mau merepotkan jessica, tapi mau bagaimana lagi dirinya tidak tega melihat raut muka sahabatnya yang murung karena dirinya. Maka dari itu prilly mengiyakan ajakan jesisica untuk pulang bersama.
*****
Dikelas fisika
"Eh vin, loe nanti jadikan main ke rumah gue" tanya ali melihat kevin yang sedang memainkan handphonnya
"Iya jadilah li, tapi gue ajak jessica ya?" Ucap kevin meminta persetujuan kepadanya
"Terserah loe dah vin, lagian walaupun gue bilang jangan loe pasti tetep bawa jessica iya kan?" Tudingnya melihat kevin yang sedang cengegesan
"Nahh itu loe tau, gue kan gak jauh jauh dari bebep gue.. emang loe yang kemana kemana sendiri mulu!" Ucap kevin membenarkan ucapan ali
"Mending loe cari cewek aja deh li, biar nanti kita bisa ngedet bareng gitu" lanjutnya menatap ali yang sedang menatapnya tajam
"Ehhh santai mas bro, loe kaya yang mau nerkam gue aja" tambah kevin takut melihat raut muka ali yang sebentar lagi akan menerkamnya
"Iya lagian loe sok peduliin hidup gue, mau gue cewek apa gak itu bukan urusan loe!" Ucap ali kesal seenaknya menyuruh mencari pacar supaya dirinya tidak sendiri lagi jika kemana mana
Sebenarnya ali bukan tidak mau mencari pacar, banyak kok yang mau dengannya. Iyalah banyak yang mau, orang gantengnya yang gak kalah saing dengan zayn malik, siapa coba yang gak mau dengannya. Haha oke lanjut!! Hanya saja ali belum menemukan sosok yang bisa melululuhkan hatinya, walaupun banyak yang mengharapkan ali memilih dirinya untuk dijadikan pacarnya. Namun ali tidak mau pacaran karena ali memang tidak mencintainya. Itulah sebab ali tidak mau menerimanya, karena jika ali menerima orang yang tidak dicintai akan menyakiti hati orang itu dan dirinya.
"Iye iye sorry li, gue kasian aja sama loe dari dulu loe sendiri doang. Kan banyak tuh yang ngejer ngerjer loe! Kenapa gak loe pacarin aja salah satu dari mereka?" Tanya kevin heran dengan sifat ali yang satu ini
"Aihhh jadi orang ganteng dan banyak yang ngejar ngejar, bukannya bersyukur lah ini malah santai santai aja.. aneh banget sih loe li li. Untung loe sahabat gue" batin kevin
"Gue belum cocok aja sama mereka vin, apalagi sikap mereka yang terlalu agresif sama gue, gue jadi infiel (maaf kalo tulisannya salah) sama mereka" ucap ali dan berdiri dari duduknya
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK GUDANG SEKOLAH
Diversos"Apa yang harus kita lakukan jika kita diberi kelebihan yang tidak semua orang punya? apakah kita akan menerimanya dengan ikhlas ataukah malah membiarkannya saja tanpa tau menahu tentang apa yang diberi kepada kita! Awalanya aku berfikir seperti itu...