Disisi lain syifa kembali meneror rasya dengan teror yang lebih menyeramkan. Rasya yang sedang bersantai diruang tamu dengan memainkan handphonenya dikagetkan dengan suara ketokan pintu utama.
Tok... tok... tok
"Bik... bibik ada tamu tolong bukain pintunya" teriak rasya tanpa mengalihkan pandangannya dari hpnya
Tok... tok... tok...
Pintu kembali terketuk itu tandanya belum ada yang membuka pintunya. Rasya yang geram mendengar ketukan itu kembali langsung beranjak dari duduknya berjalan ke arah pintu depan membuka pintu utama sambil sesekali mengumpat dengan kesal.
"Bibik kemana sih, disuruh bukain pintu malah menghilang" ucap rasya sambil membuka knop pintu
Ceklekk
Setelah pintu terbuka rasya mengarahkan pandangannya ke segala arah mencari orang yang bertamu. Namun setelah beberapa menit rasya tidak menemukan apa yang dicarinya.
"Siapa jangan iseng deh!!!" ucap rasya dengan emosi, "woyyy keluar gue gak takut sama loe!!! Lanjut rasya berteriak
Rasya yang masih berteriak tiba tiba mencium bau keminyan yang bercampur dengan bau amis disekitar rumahnya.
"Fuihh bau apaan nih" ucap rasya sambil menutup hidungnya. "Jangan jangan syifa lagi??" Lanjut rasya dengan emosi
"Syifa keluar loe, gue gak takut sama loe" ucap rasya berteriak memanggil nama syifa
Syifa yang melihat rasya dari kejauhan mulai memunculkan dirinya di depan rasya tak lupa dengan wajah yang menyeramkan. Rasya kaget melihat syifa muncul dihadapannya
"Hahhhh..." ucap rasya memundurkan langkahnya, "ngapain loe dateng lagi kesini hah!!!" Lanjut rasya melihat syifa
"Hihihi... hihihi" syifa tertawa dengan keras sehingga yang mendengarnya akan ketakutan
Rasya pun memundurkan langkahnya bersiap akan kabur namun pada saat dirinya membuka knop pintu, pintu tersebut terkunci.
"Siall ke kunci lagi, bik bibik buka pintunya" teriak rasya memanggil sang bibik agar membuka segera membuka pintunya
Syifa yang melihat rasya akan kabur darinya langsung melayang ke arahnya dan melempar tubuh rasya ke halaman rumahnya.
"Arghhhh" teriak rasya kesakitan merasakan tubuhnya terbentur tanah yang keras
"KAMU GAK AKAN BISA KEMANA MANA LAGI RASYA" ucap syifa kemudian melayang ke arah rasya dan mencekiknya
Rasya pun kesakitan sambil memegang tangan syifa agar melepaskan cekikan pada lehernya
"Lepa-sin syi-fa lo-e ud-ah ma-ti, hahh" ucap rasya tersendat karna cekikan syifa sangat kuat
"INI TIDAK SEBERAPA DENGAN APA YANG KAMU LAKUKAN PADAKU, HIHIHI" teriak syifa di depan wajah rasya kemudian melemparkan tubuhnya sehingga terpental ke depan pintu rumahnya
Gubbrakk
"Argghhh...." teriak rasya kembali ketika tubuhnya membentur pintu rumahnya. Syifa pun pergi meninggalkan rumah rasya
Rasya yang sudah terbebas dari cekikan rasya kembali berusaha membuka pintu rumahnya sambil memegang lehernya yang sakit
"Arghh... akhirnya pintunya bisa dibuka" rasya pun memasuki rumahnya dan mengunci pintunya
"Gak hidup gak mati selalu nyusahin orang" ucap rasya ketika tiba di ruang tamu
"Awhss.... " ringis rasya ketika merasakan sakit di lehernya
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK GUDANG SEKOLAH
Random"Apa yang harus kita lakukan jika kita diberi kelebihan yang tidak semua orang punya? apakah kita akan menerimanya dengan ikhlas ataukah malah membiarkannya saja tanpa tau menahu tentang apa yang diberi kepada kita! Awalanya aku berfikir seperti itu...