Gengsi dan ruwet.
Itu kata yang tepat untuk Gege saat ini.
Sejak gagal menjemput Shani minggu lalu, Gege jadi sebal sama Shani. Walau rasa ketidaksukaannya sangat tidaklah beralasan, Gege enggan menyapa Shani di whatsapp lagi. Meski begitu ia rela datang lebih pagi duduk di lobby hanya untuk sekedar melihat Shani datang setiap hari diantar Mas Boy yang tampan tak terkira.
"Sapa dia lha, Ge!" tegur Amir.
"Ogah. Ngga mau."
"Kenapa? Kan dia ngga salah."
Gege tertegun. Perkataan Amir ada benarnya. Tapi Gege bersikeras mengacuhkannya.
"Ngga ya ngga."
"Lo masih suka kan?" tanya Amir.
"Ma...masih.." jawab Gege ragu. Matanya memutar.
"Benci?"
"Ngga."
"Ngga suka?"
"Iya."
"Ngga suka apanya?" tanya Amir lagi.
"Liat mereka mesra."
"Kan mereka pacaran, Ge."
"Tapi gue ga suka."
"Elo siapanya, Ge?"
"Menurut lo?"
"Lo sakit, Ge."
"Makasih," jawab Gege jutek.
"Iya, gue emang sakit," batin Gege.
Gege beberapa kali juga menolak ajakan makan siang bersama Shani di whatsapp.
Shani : Ge, makan siang yuk?
Gege : maaf, aku lagi dipingit boss
Gege : aku lagi overthinking
Gege : aku lagi banyak revisiTiga kali menolak berturut - turut, tentu Shani tak pernah mengajaknya makan siang lagi. Seharusnya Gege senang Shani tidak lagi 'mengganggunya'. Tapi Gege ngga. Ia malah merasa kesepian. Dalam hati kecilnya, ia rindu Shani. Gengsi.
Suatu hari Gege mengajak Amir dan Yusup makan siang. Mereka bertiga menunggu si lobby.
"Kita mau makan apa, Ge di lobby?" tanya Yusup.
"Emang boleh, Ge, pesen ketoprak trus makan si lobby?" tanya Amir.
"Ngga," jawab Gege singkat. Matanya memandangi lift. Ia sedang menunggu.
"Kita nunggu apa lha, Ge?" Amir mulai tidak sabar.
"Lagi titip gorengan ke sekuriti ya, Ge?" tanya Yusup.
Ting...
Pintu lift lobby terbuka. Shani keluar bersama pacarnya. Amir dan Yusup diajak Gege menguntit Shani yang berjalan menuju pujasera di gedung sebelah. Shani dan pacarnya memilih stand bakso kesukaan Shani. Mas Boy yang gagah rupawan tampak kikuk makan di pujasera. Panas, berisik suara percakapan pengunjung, suara piring beradu, tidak higienis menurut standar Mas Boy yang seorang Manager.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gege dan Sumini [END]
RomanceGege tak sengaja bertemu bidadari dalam sebuah insiden. Perkenalan singkat itu mengubah rasa kagum menjadi jatuh cinta pada pandangan pertamaX. Namun tidak mudah bagi Gege mengejar cintanya. Berbagai halangan, rintangan, dan cobaan me...halah baca s...