Bab 1 : Sumini

8K 455 24
                                    

Ini test the water aja, akan diupdate setelah ff detektif "Siapa Pelakunya" tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini test the water aja, akan diupdate setelah ff detektif "Siapa Pelakunya" tamat.

Ga sanggup ngerjain tiga cerita sekaligus. 😁

Semoga suka sama ff Greshan ini.

🌼🌼🌼

Pukul 21.15

Malam semakin larut, suasana kantor sudah semakin sepi. Kubikel teman-teman Gege sudah kosong. Mereka sudah cabut dari kantor laknat sejak sore. Gege masih sibuk mengejar deadline proyek yang ditugaskan bos laknat kepadanya. Meski ini proyek tim, tak ada satupun tim Gege yang memenuhi SNI baik secara IQ, EQ, dan moral Pancasila terutama sila keempat.

Tanggung jawabnya sebagai karyawan teladan, tepatnya karyawan satu-satunya yang bisa diharapkan bosnya menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Bekerja dengan timnya sama saja akan membuat Parasetamol sebagai bagian dari kebutuhan 4 sekarat 5 nyut nyut. Bikin sakit kepala.

Shania Gracia atau biasa dipanggil Gre dan Gege adalah wanita karir tangguh yang baru berusia 22 tahun. Yang entah kenapa secara ajaib ia diterima sebagai senior design grafis. Padahal ketika melamar, ia adalah fresh graduate. Baru setelah sekian ribu jam berpikir dan beghibah, ia menyadari kantor ini mengalami krisis SDM yang ber...moral.

"Selesai..." Gege menarik nafas lega. Ia menyedot minuman bobanya yang menyisakan cairan es batu dan sisa milk tea. Laptop, buku, hape ia masukan ke dalam tasnya. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, ia beranjak dari kubikelnya.

Gege melangkah menuju pintu. Gege melompat terkejut melihat sebuah penampakan di lantai sebuah kubikel.

"Astaga! AMIR!!! Ngapain sih lo?!"

"Ngapa sik, Ge?!"

"Gue kira lo pocong tau ngga!!" pekik Gege.

"Mana ada sik kain kafan pocong warna biru? Mata lo ngehang!" ujar Amir rekan setim Gege.

Ia sedang tiduran memakai sleeping bag warna biru sambil browsing pornografi.

"Lo ngapain sih tidur di kantor?"

"Kostan gue panas. Berisik. Kiri kanan orang ngewe mulu tiap malem. Mending gue diajak," seloroh Amir.

"Ngapain juga mereka ngajak elo?"

"Makanya elo jadi pacar gue, biar kita bisa..."

"Gue gampar nih nerusin!" Gege mengangkat mouse dari sebuah meja.

"Udah sana pulang! Ga baik cewek cantik pulang kemaleman!" jawab Amir enteng.

"Kalo lo pada bantuin, gue udah pulang dari sore!" Gege kesal. Alisnya berkerut.

"Ya siapa suruh jadi karyawan cerdas!" Amir langsung melindungi kepalanya dengan tangan. Ia sudah tau akan dilempar sesuatu yang berat oleh Gege.

PLETAKK...

Gege dan Sumini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang