Bab 11 : Cantik Seketika

3.4K 304 26
                                    

Pagi itu sebelum syuting, Shani menyempatkan mampir ke kantor Gege untuk menandatangani kontrak sebagai bintang iklan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu sebelum syuting, Shani menyempatkan mampir ke kantor Gege untuk menandatangani kontrak sebagai bintang iklan. Karena Shani bukan artis, Gege mewakili Shani sebagai managernya. Kontrak ini berlaku selama satu tahun ke depan. Shani menyadari resiko ini, karena jika ia kemudian disibukkan dengan promosi produk Shanju ia harus resign dari pekerjaannya saat ini.

Namun Shani sudah menghitung potensi yang bisa ia dapatkan jika menjadi bintang iklan. Selain materi, tentu saja popularitas. Shani yang bukan siapa - siapa bisa menjadi seseorang yang terkenal.

"Wah, daerah kita direbut musuh, Mir!"

"Serbu, Sup! Kita singkirkan mereka semua. Itu hak kita!"

"Kita BO aja, Mir!"

Amir dan Yusup kesal saat melihat tukang gorengan depan studio sedang banyak pembeli. Mereka khawatir tidak kebagian varian gorengan yang mereka inginkan. Karena hari ini mereka mulai pengambilan gambar untuk iklan. Tim membutuhkan logistik murah meriah penuh gizi seperti gorengan.

"Aku sama Gege kapan tanda tangan kontrak?" tanya Shani sambil di make up.

"Ih, Shani ga sabar ya?" Gege terkekeh genit.

"Aku kan juga pengen dihalalin Gege." Shani tersipu malu.

"Sabar ya, Gege lagi persiapkan semua. Biar bisa kontrak Shani seumur hidup.

"Uwuwuwuwuwu...." Shani mencubit pipi Gege.

Sementara terjadi perdebatan dan keributan terjadi di sebelah karena seorang figuran amatir tidak mau di make up.

"Lo harus make up, Sup!" Amir ketus.

"Ngga mau. Kalo gue cantik seketika gimana nanti?" Yusup merengek.

"Eh, remahan gorengan. Ini cuma kosmetik Shanju, Cup. Bukan mantra keajaiban! Ngga akan ngubah muka buluk elo jadi kayak Shani."

"Tetep gue ngga mau! Emang ga boleh gue khawatir jadi cantik?"

"Kalo jadi cantik ya elo tinggal mangkal di Taman Lawang. Huahahaha. Lagian ini kosmetik biasa bukan filter B612!" ledek Amir.

"Apaan sih ini anak kembar pada ribut?" Gege ngomel.

"Ini jamet dirias aja rewel!" Amir bersungut - sungut.

"Ya udah diiket aja dulu si Yusup, biar gampang ngeriasnya!" Gege mengusulkan.

"Woy, gue orang, bukan babi hutan lepas!" Yusup protes.

"Ge, kamu juga dandan ya? Biar cantik," usul Mas Gito."

"Oh, jadi kalo ngga dandan ngga cantik gitu?" Gege sinis.

"Engga gitu, Gege ku."

"Maaf, gue dandan hanya untuk Shani." Bibir Gege manyun.

"Ih, Gege mah gitu!" Mas Gito merajuk.

Setengah jam kemudian Yusup selesai dirias.

"Kan bener lo pada ngetawain gue!" Yusup cemberut.

Gege dan Sumini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang