"Ge.."
"Iya, Shan?"
"Iya, sayang?" batin Gege.
"Gege pernah pacaran?"
"Pernah kayaknya," jawab Gege.
"Kok pake kayaknya," Shani tertawa kecil.
"Pas kuliah. Kan satu kampus, satu jurusan, sering jalan bareng, dikasih perhatian, sering dijemput, digombalin, dikasih kado pas ultah, disuapin pas sakit, diajarin kisi-kisi ujian, tapi Gege ngga pernah ditembak, trus...."
"Terus apa?" tanya Shani.
"Ditinggalin," jawab Gege mantap.
"Tapi Gege udah move kan?"
"Udah, sama kamu, eh..." Gege menutup mulutnya. Keceplosan.
"Apa, Ge, tadi kamu bilang?"
Gege menggeleng. Tertawa.
"Ih, Gege..." Shani manyun.
Gege menarik nafas, "Shani kapan pacaran sama si itu?"
"Boy?"
"Ho oh.."
"Sebulan setelah aku diterima kerja, dia pedekate. Awalnya aku ngga mau karena aku kan karyawan baru, dia manager. Dia agak maksa, nganterin aku, jemput. Ngga kerasa udah hampir dua tahun."
"Ehmm, Shani di pinggir jalan tadi kenapa?"
Shani terdiam.
"Eh, maaf kalo Gege salah nanya.." Gege prihatin.
"Dia..mulai lagi ngomong soal tunangan, pernikahan."
"Ooh, cewek lain seneng lho diajak tunangan sama nikah," ujar Gege.
"Aku beda. Aku masih muda, pengen karirku tinggi, pengen travelling, mungkin kuliah S2, nikmatin masa muda. Aku merasa berkomitmen membutuhkan tanggung jawab dan terikat. Aku ngga siap untuk itu."
"Masih pengen bebas?"
"Iya, aku jelasin gitu ke dia. Malah marah, katanya aku ngga mau komitmen, ngga mau memikul tanggung jawab. Aku bilang bullshit. Aku punya tanggung jawab membahagiakan orang tua, bertanggung jawab terhadap diri aku dan masa depanku. Dia selalu maksa, itu yang aku ngga suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gege dan Sumini [END]
RomanceGege tak sengaja bertemu bidadari dalam sebuah insiden. Perkenalan singkat itu mengubah rasa kagum menjadi jatuh cinta pada pandangan pertamaX. Namun tidak mudah bagi Gege mengejar cintanya. Berbagai halangan, rintangan, dan cobaan me...halah baca s...